IDI Pasuruan Ingatkan Potensi Munculnya Klaster COVID-19 Saat Pilkada 2020

Pasuruan - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pasuruan mengingatkan potensi munculnya klaster COVID-19 dari Pilkada 2020 di Kota Pasuruan. Ia berharap semua stakeholder benar-benar melakukan antisipasi.

"Tanggal 9, Pilkada itu sangat berpotensi munculnya klaster COVID-19. Satgas harus bekerja ekstra mengawasi protokol kesehatan Pilkada," kata Ketua IDI Pasuruan, dr Sudjarwo, Kamis (3/12/2020).

Selain satgas, penyelenggara pemilihan juga harus memastikan proses pencoblosan menerapkan protokol kesehatan. "Mudah-mudahan protap kesehatan benar-benar diterapkan," imbuh Sudjarwo.

Baca juga: 815 Surat Suara Pilwali Pasuruan Rusak, KPU: Akan Segera Diganti

Selain itu, kesadaran dan kedisiplinan masyarakat juga menjadi kunci mencegah kluster Pilkada. Tanpa kedisiplinan masyarakat, usaha satgas dan penyelenggara pemilihan bisa sia-sia.

Ketua KPU Kota Pasuruan Royce Diana Sari mengatakan, seluruh tahapan Pilkada 2020 Kota Pasuruan sudah menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan juga akan ditekankan saat hari pencoblosan.

Baca juga: 3.213 Anggota KPPS Pasuruan Jalani Rapid Test, Bagaimana Jika Reaktif?

"Semua sarana dan prasarana standar prokes sudah siap seperti masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan hingga sarung tangan untuk pemilih. Nantinya akan didistribusikan ke TPS-TPS. Bahkan seluruh anggota KPPS juga sudah menjalani rapid test untuk memastikan mereka sehat," terang Royce.

Jumlah TPS dalam Pilwali Pasuruan pada 9 Desember mendatang sebanyak 357. Masing-masing TPS berisi 7 KPPS dan 2 Linmas. (sun/bdh)