Polisi Banyuwangi Cek TPS Khusus Antisipasi Penularan COVID-19

Polisi Banyuwangi Cek TPS Khusus Antisipasi Penularan COVID-19

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 16:32 WIB
Polisi Patroli Bilik Khusus di TPS, Untuk Pemilih Bersuhu Tinggi
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Pilkada Banyuwangi di tengah Pandemi COVID-19 membuat polisi harus turun melakukan pengecekan TPS sesuai protokol kesehatan. Salah satunya di Lapas Klas II A Banyuwangi. Tak hanya itu, protokol kesehatan juga wajib diberlakukan di TPS umum di wilayah Banyuwangi.

"Kita cek protokol kesehatan di setiap TPS. Khusus kita juga lakukan pengecekan di Lapas Banyuwangi," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin kepada detikcom, Selasa (8/12/2020).

Untuk Lapas Banyuwangi, kata kapolresta, tak hanya dilakukan pengecekan suhu tubuh. Tapi juga pemberlakuan cuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu, di TPS lapas disiapkan bilik khusus bagi pemilih yang bersuhu tubuh tinggi, di atas 37,3 derajat. Langkah ini mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada pilkada. Bilik suara khusus dibuat agak berjauhan dengan bilik suara umum. Namun, pemilih tetap dibuat nyaman.

Selain di TPS lapas, kata kapolresta, penyediaan bilik khusus untuk warga uang bersuhu di atas 37,5 derajat mutlak harus dilakukan. Salah satunya di salah satunya di TPS di Kelurahan Tumenggungan, Banyuwangi.

"Sesuai aturan protokol kesehatan, ada bilik khusus untuk pemikih dengan suhu tubuh di atas 37 derajat. Kita lihat setiap TPS sudah menyiapkannya," kata Kapolresta Arman.

Kapolresta menambahkan pihaknya ingin memastikan seluruh KPPS menerapkan protokol kesehatan. Mulai menyiapkan masker, cuci tangan, menggunakan sarung tangan hingga menjaga jarak antar pemilih.

"Kondisi TPS harus dibuat nyaman, jangan sampai ada pengumpulan pemilih," tegasnya.

Secara umum, lanjut kapolresta, KPPS sudah menerapkan protokol kesehatan di TPS masing-masing. Pihaknya berharap, proses pemungutan suara berjalan lancar, tak ada penyebaran COVID-19.

Sementara Kepala Lapas Banyuwangi, Ketut Akbar Hery Achyar mengatakan di wilayahnya ada 2 TPS. Dari 800-an lebih warga binaan, 639 orang mendapatkan hak pilih. Sisanya merupakan warga luar kota Banyuwangi.

"Sisanya warga luar kota. Ada sebagian karena memang KTP tidak ada," tambahnya.

Selain bilik khusus, protokol kesehatan di Lapas Banyuwangi sangat ketat. Petugas dari luar lapas tentu akan diperiksa secara ketat agar tidak menularkan COVID-19 di Lapas Banyuwangi.

"Pengawas, saksi atau petugas dari luar tentu diterapkan dengan prokotol kesehatan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.