.webp)
"Pilkada tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Kita melaksanakan Pilkada dalam pandemi COVID-19. Ada 12 hal baru di TPS. Tugas rekan-rekan adalah mengamankan segala situasi yang ada. Jika ada masyarakat yang berkerumun di TPS koordinasi dengan KPPS diimbau untuk membubarkan diri," jelas Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, Selasa (8/12/2020).
Kapolres Ruruh juga berpesan agar para pasukan segera adaptasi dengan situasi yang ada. Khususnya rekan dari polres yang ditugaskan ke polsek jajaran dan desa-desa. Serta menjaga kesehatan dan netralitas.
Terkait pemetaan kerawanan, ia menyampaikan, Kabupaten Tuban termasuk wilayah kurang rawan. "Dari hasil penilaian indeks potensi kerawanan Pilkada, Kabupaten Tuban termasuk yang kurang rawan. Namun demikian, kita tetap siapkan langkah-langkah antisipasi potensi kerawanan yang ada akan kita minimalisir," imbuhnya.
Sebanyak 5.375 personel diterjunkan untuk pengamanan pemungutan suara dalam Pilkada 2020 di Tuban. Sebanyak 573 dari Polres Tuban, 328 personel TNI, serta Linmas 4.474 personel. Mereka akan mengamankan 2.237 TPS yang tersebar di 328 desa di 20 kecamatan.
Selain itu, mereka juga di-back up satu peleton Brimob Polda Jatim, dua peleton pasukan Dalmas Polda Jatim, serta 1 peleton dari Polres Bojonegoro. Pasukan BKO akan disiagakan di beberapa wilayah dan saat situasi kontinjensi. (sun/bdh)
