Pemkab Bondowoso Akan Tunjuk Operator Profesional untuk Kelola Gunung Piramid

Pemkab Bondowoso akan segera membentuk dan menunjuk operator profesional untuk mengelola Gunung Piramid. Itu dilakukan untuk meminimalisir potensi bahaya. — Jalur pendakian Gunung Piramid/Foto: Chuk Shatu Widarsha

Bondowoso - Pemkab Bondowoso akan segera membentuk dan menunjuk operator profesional untuk mengelola Gunung Piramid. Itu dilakukan untuk meminimalisir potensi bahaya.

Tak hanya itu, dalam waktu dekat Dinas Parpora Bondowoso sebagai instansi pengelola juga akan memberikan pelatihan kepada para pemandu atau guide Gunung Piramid. Pelatihan juga akan diberikan oleh tenaga yang memang berkompeten di bidangnya.

"Berdasarkan rekomendasi tim survei dan pemetaan, Gunung Piramid memang harus dikelola secara profesional," jelas Plt Kepala Dinas Parpora Bondowoso, Retno Wulandari saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (8/12/2020).

Bahkan, imbuh Retno, selain pemandu profesional, pendaki juga akan dilengkapi peralatan standar mountaineering. Sehingga akan mengurangi risiko ketika pendaki terjatuh di gunung tersebut.

"Dari keterangan tim survei kemarin, Gunung Piramid ini memang sangat indah dan eksotis. Tapi sangat berbahaya, jika tak didukung peralatan standar mountaineering," imbuh Retno.

Sebelumnya, tim yang terdiri dari sejumlah anggota Wanadri, Bandung, pemandu gunung profesional, sengaja diundang Dinas Parpora Bondowoso untuk melakukan survei dan pemetaan Gunung Piramid. Pemetaan selama sekitar sepekan itu dilakukan untuk mengukur potensi bahaya dan solusinya.

Tim turun langsung ke gunung yang memiliki ketinggian 1.521 mdpl, yang terletak di Dusun Tegal Tengah, Kelurahan/Kecamatan Curahdami tersebut. Padahal cuaca kurang bersahabat karena hujan terus dan selalu berkabut.

"Gunung Piramid ini sebenarnya luar biasa indah. Juga tak terlalu tinggi. Makanya banyak disukai anak-anak muda," kata Ketua Tim Survei dan Pemetaan, Agus Saban, saat berbincang dengan detikcom.

Namun begitu, kata dia, gunung ini memiliki karakteristik tersendiri. Yakni tingkat bahayanya sangat tinggi jika tak dilakukan secara profesional. Artinya, pendaki Gunung Piramid harus dilengkapi peralatan standar untuk pendakian gunung tebing terjal.

"Setelah kami petakan maka gunung ini mutlak harus dipasang alat pengaman dan pemandu profesional. Karena potensi bahayanya sangat besar sekali," ujar anggota Wanadri, yang juga salah satu pemandu gunung tertinggi Indonesia, Cartenzs Pyramid, Papua ini.

Menurut Agus Saban, Gunung Piramid di Bondowoso tersebut tingkat bahayanya nyaris sama dengan di Cartenzs Pyramid. Meski masing-masing memiliki kekhasan.

Halaman 1 2

Selanjutnya