Hal ini disampaikan Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo di posko tanggap bencana Gunung Semeru. Yang didirikan di Lapangan Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro. Posko tersebut untuk koordinasi antarbagian petugas BPBD, TNI-Polri dan relawan apel.
"Masa tanggap bencana Gunung Semeru sampai tanggal 14 Desember. Semua tim masih siaga penuh sesuai rundown yang dibuat sesuai tugas fungsi masing-masing, sesuai yang ditetapkan," ujar Wawan kepada detikcom, Senin (7/12/2020).
Tenda pengungsian, tenda logistik, dapur umum serta sejumlah kendaraan tetap disiagakan untuk melayani masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru. Petugas akan terus memantau perkembangan Gunung Semeru hingga 14 Desember mendatang.
"Kita akan terus memantau perkembangan Gunung Semeru hingga tanggal 14 Desember. Hingga hari ini Gunung Semeru masih waspada, level II," ujar Wawan.
Pada 1 Desember lalu, Gunung Semeru mengeluarkan semburan awan panas. Sementara dalam data pos pengamatan Gunung Semeru hari ini mulai pukul 00.00-06.00 WIB, di gunung tersebut terjadi 2 kali letusan, guguran 5 kali, embusan 2 kali dan tremor harmonik 2 kali.
Simak video 'Ancaman Kerusakan Alam Efek Erupsi Gunung Semeru Cs':
(sun/bdh)