.webp)
Apel pemberangkatan personel dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Para personel ini diberangkatkan ke 19 kabupaten dan kota di Jatim untuk disebar di TPS yang dinilai rawan.
Di kesempatan ini, Nico berpesan pada para personel, selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat saat Pilkada, setiap anggotanya untuk menjaga dan mengingatkan masyarakat terkait protokol kesehatan. Para personel ini juga telah dites kesehatannya dan memiliki hasil tes swab negatif COVID-19
"Pilkada Serentak tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena pilkada tahun ini bersamaan dengan pandemi COVID-19. Sehingga, seluruh anggota yang melakukan PAM pengamanan tetap patuhi prokes. Dan bisa memperingatkan masyarakat agar tetap mematuhi prokes dengan cara 3M," kata Nico saat apel di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (7/12/2020).
Sebelumnya, Nico menyebut pihaknya telah memetakan kerawanan di setiap TPS di Jawa Timur. Ada indeks kerawanan yang didapatkan dengan sejumlah perhitungan tingkat kerawanan berdasarkan sejumlah faktor. Namun, Nico menyebut hal ini dinamis dan bisa berubah melihat kondisi di lapangan.
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan saat Pilkada, Polda Jatim juga menyiapkan 3 SSK Disamapta dan 12 SSK Disamapta Satbrimob Polda Jatim. Personel ini akan ditempatkan sesuai dengan rayonisasi.
Di kesempatan yang sama, Nico juga memberikan apresiasi kepada semua anggota atas loyalitasnya dalam kinerja dan mengabdi ke masyarakat.
"Saya sangat apresiasi atas kinerja serta loyalitas para anggota yang melaksanakan pengamanan tahapan pilkada mulai awal hingga pencoblosan nanti," imbuh Nico.
Polda Jatim membagi tiga tingkat kerawanan, mulai dari sangat rawan, rawan hingga aman. Namun dari perhitungan rata-rata Indeks Potensi Kerawanan, 19 kabupaten dan kota di Jatim yang menggelar Pilkada ini masuk dalam kategori aman dan dinamis. (hil/fat)
