Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono, Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji dan Ketua KPUD Sidoarjo M Iskak. Hudiyono menilai simulasi yang dilakukan merupakan langkah yang tepat.
Karena banyak perubahan kebiasaan di tempat TPS dibanding proses pemungutan suara pilkada sebelumnya. Salah satunya dengan membatasi 10 pemilih saja saat antre mencoblos.
"Proses pemungutan suara saat ini mengedepankan protokol kesehatan dengan ketat, banyak perubahan selama di TPS," ujar Hudiyono, Minggu (6/12/2020).
"Seperti, pembatasan pemilih 10 orang saja, antrean juga harus sesuai dengan nomor urut. Di tiap TPS juga disiagakan petugas yang khusus menangani protokol kesehatan," lanjutnya.
Ketua KPU Sidoarjo M Iskak menyebut simulasi ini merupakan miniatur dari pelaksanaan pilkada nantinya. Untuk itu, sejumlah protokol kesehatan diupayakan telah diatur dan dilatih sedemikian rupa untuk menghindari penularan.
"Simulasi ini merupakan miniatur pelaksanaan pemungutan suara nanti. Sejumlah langkah dalam simulasi dilakukan, mulai dari; cek suhu badan, menyiapkan cuci tangan, sarung tangan plastik dan jumlah tempat duduk jarak minimal 1 meter," ujar Iskak.
Dikatakan Iskak, di Kabupaten Sidoarjo total ada 3.528 TPS di seluruh Sidoarjo. Adapun DPT yang terdaftar sebanyak 1.404.887 pemilih. Rinciannya yakni 692.500 pemilih laki-laki dan 712.387 pemilih perempuan.
Simak juga video 'Mahfud: Ada 1.520 Pelanggaran Kampanye Pilkada, 16 Ranah Pidana':
(fat/fat)