Dari data pos pengamatan gunung api (PGA) Semeru periode 5 Desember 2020 pukul 00.00 WIB-24.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan letusan 7 kali, awan panas guguran satu kali, guguran 17 kali, tremor harmonik tiga kali dan tektonik jauh tiga kali. Meski begitu gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini statusnya hingga kini masih waspada level II.
"Perkembangan Semeru tanggal 5 dini hari sempat terjadi awan panas guguran sejauh 1,5 KM dari puncak. Status Gunung Semeru masih waspada level II," ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo kepada detikcom, Minggu (6/12/2020).
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di radius 1 KM dan wilayah sejauh 4 KM di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif. Kawah ini yang merupakan kawah aktif Gunung Semeru sebagai jalur luncuran awan panas.
Selain itu, masyarakat tetap mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
"Jadi BPBD mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Semeru tidak melakukan aktivitas sejauh 4 KM di sektor lereng selatan-tenggara serta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar," ujar Wawan.
Tonton video 'Gunung Api Erupsi Bersamaan, Apa Penyebabnya?':
(fat/fat)