"Sebagai wali kota akan mengayomi dan melindungi warganya. Dipastikan warganya sejahtera. Terkait radikalisme, tentunya ini akan menjadi perhatian kita. Untuk kita lakukan pembinaan kepada warga yang belum mencapai tingkatan terkait terorisme," ujar Cawali Machfud dalam debat ketiga Pilwali Surabaya 2020 di Dyandra Convention Center, Sabtu (5/12/2020).
Machfud mengaku dirinya berlatar kepolisian dengan jabatan akhir Kapolda Jatim. Dirinya mengaku berpengalaman terkait kasus bom.
"Harus kita bina warga dengan baik. Lihat mabes polri, densus telah membina dengan baik. Tentu saja pembinaan yang baik dimulai dari kecil sejak bangku sekolah hingga tingkat SMA. Juga membangun toleransi antar suku dan golongan," terangnya.
Machfud menegaskan, keberagaman bukan dijadikan permasalahan. Melainkan untuk kekuatan bersama membangun suatu daerah demi kemajuan.
Sementara Cawawali Mujiaman Sukirno menyatakan, dirinya bersama Machfud akan membuat kebijakan yang inklusif.
"Kebijakan-kebijakan kita harus inklusif. Harus tercermin di kebijakan kita. Radikalisme akan bisa kita kurangi dan basmi. Mengenai pemerataan ekonomi, bahwa Surabaya harus berkembang, ekonomi cukup, kalau kita membangun ekonomi dengan baik, radikalisme akan berkurang dan hilang," pungkasnya. (fat/fat)