"Status Gunung Semeru masih waspada level II," kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo kepada detikcom, Jumat (4/12/2020).
Dari data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 04 Desember 2020 pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Gunung Semeru mengeluarkan letusan sebanyak 7 kali, guguran 6 kali, embusan 3 kali dan tektonik jauh satu kali.
Secara visual, Wawan memaparkan terpantau ada sinar api dengan tinggi sekitar kurang lebih 50 hingga 100 meter. Namun luncuran awan panas ini masih jauh dari pemukiman warga.
Untuk itu, Wawan mengimbau pada masyarakat, pengunjung dan wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 1 KM dari kawah atau puncak Gunung Semeru, di jarak 4 KM arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung semeru.
"Jadi BPBD mengimbau ke masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 4 KM di sektor lereng selatan-tenggara. Selain itu warga juga harus serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai," pesan Wawan.
(hil/fat)