Semburan awan panas Gunung Semeru membuat warga mengungsi. Warga yang panik mengungsi tidak sempat menyelamatkan hewan-hewan ternaknya. Salah satunya hewan ternak milik Siman (50) warga Dusun Sumbersari Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Empat ekor sapi dan empat ekor kambingnya mati di kandang. Kandang tersebut berada di bantaran Sungai Curah Kobokan, yang dilalui sungai. Siman mengaku memilih menyelamatkan istri dan anak-anaknya ke tempat yang lebih aman.
Namun dari empat ekor sapi dan empat ekor kambingnya mati, masih ada hewan peliharaannya hidup. Saat itu, relawan sosial dari YDSF (Yayasan Dana Sosial Al Falah) Surabaya menyisir ke lokasi semburan awan panas.
"Saat itu kami menyisir Sungai Curah Kobokan terdapat kandang ternak warga. Kami periksa, di dalam kandang ada 4 ekor sapi dan 3 kambing mati akibat semburan awan panas," kata salah satu relawan, Aris Yulianto kepada detikcom, Jumat (4/12/2020).
Mereka yang berjumlah tiga orang, jelas Aris, melanjutkan pencarian di sekitar lokasi. Dan akhirnya menemukan dua ekor kelinci yang bersembunyi di kandang lain milik Siman.
Tonton video 'Waspada Fenomena 'Gunung Api Bangun dari Tidur'':
Bagaimana kondisi kelinci-kelinci tersebut, ada di penjelasan berikut.
"Ternyata ada 2 ekor kelinci di dalam kandang dan kondisinya masih hidup. Akhirnya kita selamatkan, karena di situ (Kandang) hawanya masih panas sisa abu vulkanik Semeru," tambah Aris.
Kelinci-kelinci yang kondisinya dehidrasi tersebut langsung dibawa turun ke pengungsian warga Semeru dan diberikan kepada pemiliknya. Kelinci-kelinci tersebut dipulihkan kembali, diberi makan dan minum.
Sementara Siman yang mengetahui hewan peliharaannya ada yang selamat mengaku senang dan semringah. Meski sapi dan kambingnya telah mati.
"Saya ucapkan terima kasih banyak, sudah menyelamatkan dua ekor kelinci saya," ujar Siman dengan logat Jawanya.
![]() |
Baca juga: Gunung Semeru Kembali Muntahkan Lava Pijar |
Dia mengaku saat semburan awan panas Gunung Semeru terjadi, Selasa (1/12/2020), dirinya langsung menyelamatkan keluarganya ke tempat lebih aman.
"Saya tidak sempat menyelamatkan ternak, lantaran saya harus mengungsi bersama keluarga saat terjadi semburan awan panas. Ya, ternak saya 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing mati," ujarnya menerawang.
Selain 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing mati, 10 alat berat dan 2 unit truk milik Herman Zaelani dan Asmad juga tertimbun material vulkanik Gunung Semeru. Beruntung tidak ada korban jiwa peristiwa yang terjadi pukul 03.10 WIB.