Menristek Kaget Indonesia Punya Kapasitas Produksi 1 Miliar Vaksin COVID-19

Menristek Kaget Indonesia Punya Kapasitas Produksi 1 Miliar Vaksin COVID-19

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 16:12 WIB
Vaksin Merah Putih buatan Unair akan dilakukan uji tahap 4 validasi dan uji praklinis. Uji validasi akan dilakukan di lab BSL dan mitra BIOTIS mulai Desember 2020 hingga Oktober 2021.
Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro/Foto: Esti Widiyana
Surabaya - Menristek kaget Indonesia punya kapasitas memproduksi satu miliar vaksin COVID-19. Namun baru Bio Farma, perusahaan yang dianggap sebagai produsen vaksin di Indonesia.

Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro meninjau perkembangan vaksin merah putih buatan Unair, yang akan dilakukan uji hewan pada bulan ini, di lab BSL dan mitra BIOTIS. Ia pun mengaku kaget bahwa Indonesia bisa memproduksi vaksin COVID-19 sebanyak satu miliar.

"Itu mengagetkan. Saya tidak menyangka Indonesia sebenarnya punya kapasitas memproduksi sebanyak itu. Hanya saja selama ini belum ada yang official seperti Bio Fama," kata Bambang melalui aplikasi Zoom bersama Unair, Jumat (4/12/2020).

"Baru Bio Farma perusahaan yang dianggap sebagai produsen vaksin di Indonesia. Nantinya yang lain bergabung. Kita berharap Indonesia bisa mandiri dalam vaksin," imbuhnya.

Menurutnya, meski saat ini Indonesia tengah fokus pada vaksin COVID-19, bukan berarti mengabaikan vaksin lain yang juga sama dibutuhkannya. Seperti program imunisasi pada anak yang tidak boleh berhenti dan harus lebih ekspansif.

"Kemungkinan datangnya penyakit menular lain atau penyakit menular tropis yang ada di kita jauh lebih berat dari COVID-19 adalah DBD," terangnya.

"DBD merupakan musuh menakutkan. Cara masyarakat melihat tidak seperti melihat COVID, kewaspadaan kurang. Jadi harus diingatkan lagi untuk lebih waspada. Seperti 3M dan hati-hati dengan nyamuk," tambahnya.

Ia menambahkan, vaksin ini perlu meskipun telah memiliki treatment maupun terapi. Meski sifatnya hanya pada transfusi darah atau pasien agar segera ditangani di RS.

"Jadi masih banyak ruang untuk mengembangkan vaksin. Itulah sebabnya kami coba mengembangkan pusat pengembangan vaksin nasional di Puspitek Serpong. Tujuannya kami ingin menciptakan kolaborasi antara seluruh peneliti vaksin di Indonesia dan menggunakan semua jenis platform. Makanya kami sangat welcome dengan ide platform di Unair," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.