Kasubag TU Lapas Klas 2B Blitar, Johanes Agus Mijanta mengatakan, tambahan 11 napi yang positif itu masih berasal dari Blok B dan satu petugas bagian bengkel. Karena dari hasil tracing 17 napi positif sebelumnya, mereka juga melakukan kontak dengan napi lain di blok yang sama.
"Sampai hari ini yang hasil swab-nya keluar ada 17 napi dan satu petugas lapas yang terkonfirmasi positif COVID-19. Hanya satu yang dirawat di rumah sakit karena demam dan punya komorbid. Lainnya kami isolasi secara terpisah dengan napi lain," kata Johanes dikonfirmasi detikcom, Jumat (4/12/2020).
Sebanyak 27 napi yang positif, diisolasi dalam tiga ruangan. Puluhan napi itu didominasi napi yang berusia di atas 50 tahun dan hampir selesai menjalani masa tahanan. Di Blok B, menurut Johanes, memang rentan, karena ada satu ruangan khusus bagi napi manula.
"Ini galau juga, swab petugasnya malah belum keluar. Kemarin tambah lagi swab massal di area bengkel. Karena satu petugas yang positif bertugas di bengkel. Jadi kami swab sekitar 7 napi yang biasanya beraktivitas di dalam bengkel," ungkapnya.
Baca juga: Update COVID-19: 564 Kasus Baru, Sembuh 344 |
Sambil menunggu hasil tes swab keluar, pihak lapas menerapkan sistem kerja Work From Home (WFH). Utamanya bagi petugas yang sudah usia di atas 50 tahun dan punya penyakit penyerta atah komorbid.
"Namun pengamanan diperketat. Kami dibantu oleh petugas dari Polsek Kepanjenkidul dan Polresta Blitar yang terus memantau kondisi keamanan dalam lapas," pungkasnya.