Material vulkanik yang masih panas langsung mengeluarkan asap tebal saat dialiri air hujan. Banjir lahar dingin Gunung Semeru ini pun mengalir deras.
![]() |
"Ini banjir dari Gunung Semeru setelah terjadi hujan. Materialnya sisa semburan awan panas terbawa banjir. Karena masih panas sehingga mengeluarkan asap tebal " ujar Abdul Ghofar, warga Desa Supiturang kepada Detikcom Kamis (03/12/2020).
Selain di Sungai Curah Kobokan, banjir lahar dingin juga terjadi di Sungai Mujur dan Sungai Besuk Sat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengimbau kepada warga agar tidak mendekati aliran lahar Gunung Semeru karena membahayakan.
"Abu vulkanik ini masih panas meskipun diguyur hujan sehingga sangat membahayakan. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendekati lahar," ujar Wakil kepala TRC BPBD Lumajang Sugiyono.
Petugas juga melakukan patroli ke bantaran sungai untuk memastikan warga tidak ada yang mendekat ke daerah aliran sungai yang dialiri lahar dingin Gunung Semeru karena sangat membahayakan keselamatan. (iwd/iwd)