Elf yang menabrak truk di Tol Madiun-Nganjuk terbakar hingga tiga korban tewas dan 14 orang mengalami luka-luka. Mereka merupakan rombongan dari Jakarta yang ingin takziah ke Sampang (sebelumnya disebut Pamekasan), Madura.
"Ini rombongan dari Jakarta merantau mau pulang untuk takziah. Ada kerabat meninggal," ujar Rohma, salah seorang penumpang Elf yang selamat kepada detikcom di IGD RSUD Nganjuk, Kamis (3/12/2020).
Ia mengaku terpukul atas kecelakaan yang dialaminya. Terlebih ibunya tewas dalam kecelakaan tersebut. Sebelum terjadi kecelakaan hingga mobil terbakar, rombongan sempat istirahat salat subuh di Rest Area Saradan. Tidak jauh dari lokasi kecelakaan.
"Tadi baru istirahat salat subuh di dekat lokasi ini. Penumpang baru tertidur tahu-tahu suara bruak menabrak truk di depan," imbuh Rohma.
Sambil mengusap air mata, Rohma mengaku panik saat percikan api muncul dari mesin depan, dan langsung berusaha keluar dari kendaraan. Namun tiga orang termasuk ibunya terjepit dan terbakar.
"Yang tiga meninggal tidak bisa keluar. Terjebak di depan satu, di tengah satu, dan di kursi belakang satu," imbuhnya.
Kemudian korban luka lainnya, Sahuri (40) mengatakan, percikan api awalnya kecil. "Saat kejadian, penumpang berusaha keluar saat baru ada percikan api kecil dari mesin yang ada di depan. Semua teriak minta tolong," ungkap Sahuri.
Penumpang wanita lainnya, Suma (42) juga mengaku panik saat kendaraan terbakar. Terlebih tidak ada satu pun kendaraan yang berhenti untuk menolong.
"Ya Allah panik saat mobil terbakar. Tidak ada yang menolong saat banyak mobil lewat," terang Suma.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Elf bernopol DK 8725 GV menabrak truk bernopol D 8389 TM yang bermuatan spons. Kecelakaan terjadi di KM 631 A Tol Madiun-Nganjuk arah Surabaya. Mobil terbakar setelah menabrak truk tersebut.