Data ini dihimpun dari website https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/informasi-letusan/SMR?page=1. Di website yang dikelola PVMBG tersebut terdapat keterangan pada Januari 2020, Semeru 12 kali erupsi.
Erupsi tersebut terjadi pada Jumat (17/1) pukul 05.53 WIB dan 17.22 WIB. Lalu, erupsi kembali terjadi pada Sabtu (18/1) pukul 07.25 WIB, Minggu (19/1) pukul 05.24 WIB, Senin (20/1) pukul 05.35 WIB, Selasa (21/1) pukul 06.16 WIB, Jumat (24/1) pukul 05.43 WIB, Sabtu (25/1) pukul 06.15 WIB, Minggu (26/1) pukul 05.59 WIB, Senin (27/1) pukul 05.43 WIB, Rabu (29/1) pukul 05.19 WIB, dan Kamis (30/1) pukul 06.51 WIB.
Kemudian Semeru kembali erupsi pada Sabtu (1/2) pukul 08.09 WIB, Minggu (2/2) pukul 05.56 WIB, Selasa (4/2) pukul 07.33 WIB, Rabu (5/2) pukul 06.26 WIB dan Jumat (7/2) pukul 05.09 WIB.
Saat dikonfirmasi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, letusan di Gunung Semeru kerap terjadi setiap hari. Namun yang tercatat letusan besar hingga mengeluarkan guguran awan panas hanya ada beberapa.
"Tapi yang kemarin itu saja, yang disertai guguran awan panas, rangkaian yang kemarin jam 01.30 WIB itu ya, itu yang disertai awan panas. Dan awan panas kan berasal dari kubah yang sudah ada di situ," imbuhnya.
Baca juga: Lereng Gunung Semeru Masih Diguyur Hujan Abu |
Kasbani menambahkan di level Gunung Semeru yang kini menjadi waspada, memang erupsi kerap terjadi. Namun tidak besar.
"Tapi kalau sebenarnya setiap hari selalu ada, karena selama level waspada ada erupsi-erupsi terus. Tapi tidak besar paling 300 meter sampai 500 meter," pungkasnya