Sejumlah pihak menerka jika letusan ketiga gunung tersebut berkaitan satu sama lain. Namun, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, hal tersebut hanya sebuah kebetulan.
Baca juga: Detik-detik Gunung Semeru Meletus |
"Kebetulan kan kita ini gunung apinya banyak. Sebagian gunung meletus kan sudah biasa," kata Kasbani saat dihubungi detikcom di Surabaya, Rabu (2/12/2020).
Kasbani menambahkan, setiap gunung memiliki aktivitasnya masing-masing. Dia mengatakan letusan di satu gunung dengan yang lainnya tidak berkaitan.
"Meskipun berdekatan ya belum tentu saling mempengaruhi. Contoh sekarang di Semeru tidak mempengaruhi gunung di sekitarnya, misalkan Gunung Kelud kan enggak," imbuhnya.
Pada 29 November 2020, gunung Ile Ape Lewolotok yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur meletus. Lalu pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru juga meletus hingga ratusan warga mengungsi.
Sedangkan, Gunung Merapi diketahui masih aktif dan berstatus siaga. Setiap hari, gunung Merapi masih dipantau dan tercatat masih aktif mengalami gempa dan guguran.