Ansor Pamekasan Sebut Salah Alamat Geruduk Rumah Ibunda Mahfud Md

Ansor Pamekasan Sebut Salah Alamat Geruduk Rumah Ibunda Mahfud Md

Faiq Azmi - detikNews
Rabu, 02 Des 2020 11:47 WIB
Ketua PC GP Ansor Pamekasan Syafiuddin
Banser jaga rumah Ibunda Mahfud Md (Foto file: Faiq Azmi/detikcom)
Pamekasan - Rumah Ibunda Mahfud Md, Siti Khotijah digeruduk massa mengatasnamakan Umat Islam Pamekasan menggeruduk, Selasa (1/12) disebut salah alamat. Ansor Pamekasan mengaku massa yang protes ke Mahfud Md datang ke Jakarta, bukan ke rumah ibunda Mahfud Md.

"Ya itu salah alamat. Apa urusannya Ibunda Pak Mahfud Md. Kalau mau protes ke Pak Mahfud atau tidak puas, ya datang ke Jakarta. Tabayyun ke sana ke Kantor Menkopolhukam," ujar Ketua Ansor Pamekasan, Syafiuddin saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (2/12/2020).

Syafiuddin menjelaskan, massa yang mengatasnamakan Umat Islam Pamekasan tidak tahu tata krama sebagai warga Madura. Yakni menghormati orang tua, guru dan pemimpin yang sah.

"Itu tidak tahu sopan santun dan tidak tahu tata krama warga Madura. Warga Madura itu menghormati orang tua, ibu, bapak, guru kita dan pemerintah yang sah," tegasnya.

Syafiuddin juga menyebut massa aksi boleh saja membela Habib Rizieq. Namun, harus dilakukan dengan akal sehat dan cara yang benar.

"Bela Habib Rizieq tidak salah, tapi caranya yang harus benar. Toh mereka protes karena Habib Rizieq dipanggil polisi, itu kan juga untuk menclearkan masalah yang terjadi akhir-akhir ini," pungkasnya.

Sebelumnya, video puluhan orang mendatangi rumah ibunda Mahfud Md beredar di aplikasi percakapan. Dalam video berdurasi 28 detik ini, tampak massa didominasi laki-laki. Puluhan orang ini terlihat menggunakan busana muslim, mulai baju koko, sarung, lengkap dengan kopiah dan serban.

"Rumah Mahfud Md yang di Madura, Pamekasan, digerebek massa," ucap salah seorang dalam video yang dilihat detikcom.

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.