.webp)
"Kurang lebih 30-40 orang yang jaga dari Banser Pamekasan. Kita (Ansor) tidak ingin terjadi suatu hal kepada Ibunda Pak Mahfud MD. Beliau guru kita, putra asli Madura," ujar Ketua Ansor Pamekasan, Syafiuddin saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (2/12/2020)..
Syafiuddin menyayangkan massa yang menggeruduk rumah ibunda Mahfud Md tersebut. Menurutnya, aksi itu tidak beretika, apalagi di dalam rumah tersebut ada orang sepuh.
"Di dalam ada orang sepuh secara psikologi itu sangat menganggu. Mereka (Massa yang mengatasnamakan Umat Islam Pamekasan) tidak tahu etika," tegasnya.
Pasca Ansor Pamekasan berkoordinasi dengan PCNU dan Banser, diputuskan untuk mengerahkan personel yang berjaga di rumah ibunda Mahfud MD. Syafiuddin ingin ibunda Mahfud Md beserta keluarga di rumah merasa nyaman dan tidak terintimidasi.
"Kita berkoodrinasi dengan PCNU, Ansor, Banser untuk rapatkan barisan akan menjaga rumah ibunda Pak Mahfud. Agar memberi rasa aman, jaga situasi dan memberi ketenangan ibunda dan keluarga," jelasnya.
Sebelumnya, video puluhan orang mendatangi rumah ibunda Mahfud Md beredar di aplikasi percakapan. Dalam video berdurasi 28 detik ini, tampak massa didominasi laki-laki. Puluhan orang ini terlihat menggunakan busana muslim, mulai baju koko, sarung, lengkap dengan kopiah dan serban.
"Rumah Mahfud Md yang di Madura, Pamekasan, digerebek massa," ucap salah seorang dalam video yang dilihat detikcom. (fat/fat)
