Banser Sebut Penggeruduk Rumah Ibunda Mahfud Md Tak Beretika

Banser Sebut Penggeruduk Rumah Ibunda Mahfud Md Tak Beretika

Faiq Azmi - detikNews
Rabu, 02 Des 2020 10:42 WIB
Ketua PC GP Ansor Pamekasan Syafiuddin
Banser siap menjaga rumah Mahfud Md. (Faiq Azmi/detikcom)
Pamekasan - GP Ansor menyayangkan massa aksi mengatasnamakan Umat Islam Pamekasan menggerebek rumah ibunda Mahfud Md, Siti Khotijah. Penggerebekan itu dilakukan setelah massa menyatakan sikap tidak terima di Mapolres Pamekasan. Mereka tidak terima atas diperiksanya Rizieq Shihab oleh Polda Metro Jaya, Selasa (1/12/2020).

Ketua Ansor Pamekasan Syafiuddin menyebut aksi massa itu tidak beretika dan tidak menunjukkan warga Madura.

"Itu jelas tidak beretika. Aksi itu tidak benar, masalahnya apa, lalu tiba-tiba di menggeruduk rumah yang di dalamnya berisi orang sepuh," ujar Syafiuddin saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (2/12/2020)

Syafiuddin menegaskan, bila massa adalah warga Madura, seharusnya mereka menjunjung tinggi etika dan istilah 'Bhuppa' Bhabbhu' Ghuru Rato'.

Bhuppa' Bhabbhu' Ghuru Rato, lanjut Syafiuddin, berarti menjadikan orang Madura patuh. Yakni patuh kepada kedua orang tua, guru, ulama, dan pemerintah yang sah/birokrasi.

"Warga Madura harus berpegang teguh prinsip itu. Apalagi ibunda Pak Mahfud Md sudah sepuh. Pak Mahfud sendiri juga guru buat kita, beliau putra asli Madura yang menjadi panutan," pungkasnya.

Sebelumnya, video puluhan orang mendatangi rumah ibunda Mahfud Md beredar di aplikasi percakapan. Dalam video berdurasi 28 detik ini, tampak massa didominasi laki-laki. Puluhan orang ini terlihat menggunakan busana muslim, mulai baju koko, sarung, lengkap dengan kopiah dan serban.

"Rumah Mahfud Md yang di Madura, Pamekasan, digerebek massa," ucap salah seorang dalam video yang dilihat detikcom.

Simak video 'Mahfud Md Respons Massa yang Geruduk Rumah Ibunya':

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.