Ketua Ansor Pamekasan Syafiuddin menyebut aksi massa itu tidak beretika dan tidak menunjukkan warga Madura.
"Itu jelas tidak beretika. Aksi itu tidak benar, masalahnya apa, lalu tiba-tiba di menggeruduk rumah yang di dalamnya berisi orang sepuh," ujar Syafiuddin saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (2/12/2020)
Syafiuddin menegaskan, bila massa adalah warga Madura, seharusnya mereka menjunjung tinggi etika dan istilah 'Bhuppa' Bhabbhu' Ghuru Rato'.
Baca juga: Banser Pamekasan Jaga Rumah Ibunda Mahfud MD |
Bhuppa' Bhabbhu' Ghuru Rato, lanjut Syafiuddin, berarti menjadikan orang Madura patuh. Yakni patuh kepada kedua orang tua, guru, ulama, dan pemerintah yang sah/birokrasi.
"Warga Madura harus berpegang teguh prinsip itu. Apalagi ibunda Pak Mahfud Md sudah sepuh. Pak Mahfud sendiri juga guru buat kita, beliau putra asli Madura yang menjadi panutan," pungkasnya.
Sebelumnya, video puluhan orang mendatangi rumah ibunda Mahfud Md beredar di aplikasi percakapan. Dalam video berdurasi 28 detik ini, tampak massa didominasi laki-laki. Puluhan orang ini terlihat menggunakan busana muslim, mulai baju koko, sarung, lengkap dengan kopiah dan serban.
"Rumah Mahfud Md yang di Madura, Pamekasan, digerebek massa," ucap salah seorang dalam video yang dilihat detikcom.
Simak video 'Mahfud Md Respons Massa yang Geruduk Rumah Ibunya':
(fat/fat)