Jelang Pilwali, Pemkot Surabaya Tes Swab Petugas Pengawas TPS

Jelang Pilwali, Pemkot Surabaya Tes Swab Petugas Pengawas TPS

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 01 Des 2020 23:14 WIB
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Menjelang pelaksanaan Pilwali Surabaya, pemkot memfasilitasi tes swab kepada seluruh petugas pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ini dilakukan untuk memastikan kesehatan seluruh petugas agar pelaksanaan Pilkada berjalan aman dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, mulai hari ini, Selasa (1/12), hingga Sabtu (5/12), seluruh petugas pengawas TPS secara bergiliran mengikuti tes swab yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Pelaksanaan swab ini berlangsung di Gelanggang Remaja, Jalan Bogen I, Kelurahan Ploso, Tambaksari Surabaya.

"Untuk hasil tes Swab (positif/negatif) belum diketahui, menunggu analisis dari tim dokter Labkesda. Nanti kalau sudah keluar hasilnya, pihak dokter dari Dinas Kesehatan akan memberitahu kepada pihak terkait," kata Febri di kantornya, Selasa (1/12/2020).

Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, kata Febri, Dinkes Surabaya juga membagi pelaksanaan tes swab menjadi dua sesi. Pada sesi pertama diikuti sebanyak 411 peserta. Kemudian di sesi kedua, diikuti 377 peserta.

"Total keseluruhan tes swab hari ini (1/12/2020), sesi satu dan dua berjumlah 788 orang," ungkap dia.

Sementara itu, terpisah, Ketua Bawaslu Kota Surabaya M Agil Akbar saat dikonfirmasi membenarkan mulai hari ini petugas pengawasan tempat pemungutan suara (PTPS) mulai dilakukan tes swab. Sebanyak 5.184 PTPS akan diswab secara bertahap.

"Iya difasilitasi Pemda. Kalau berdasarkan aturan Bawaslu PTPS wajib rapid tes. Anggaran kita sebetulnya sudah tersedia dari APBN, Bawaslu RI. Cuman dulu saya pernah bersurat ketika masih belum ada kejelasan anggaran setelah pemilihan serentak lanjutan itu baru dimulai. Kan kita masih bingung," kata Agil.

"Pada bulan Juli kalau nggak salah. Kita pernah bersurat untuk memfasilitasi rapid dan swab jajaran kita. Kemudian baru direspon hari ini, kemudian sekertariat mengatur jadwal ya sudah, yang penting, pengawas kita bisa melaksanakan tugas dengan baik, masyarakat tenang, bahwa aman dari COVID-19," lanjut Agil.

Sementara itu, Agil juga menjelaskan dari hasil swab nantinya ada petugas yang terkonfirmasi positif. Pihaknya akan melakukan pergantian antar waktu ke petugas PTPS

"Ada (cadangan petugas), kita kemarin menetapkan PTPS sebanyak 10.368. Jadi ada pengawas kita yang ternyata ada yang positif. Maka kita langsung melakukan pergantian antar waktu. Sedangkan untuk penangan kesehatan menjadi domain gugus tugas. Tapi sampai sore ini kita belum menerima hasil " ungkap Agil.

Selain itu, para petugas PTPS akan diberikan alat pelindung diri (APD) saat masa kampanye berlangsung dan juga di TPS nantinya. Mulai dari sarung tangan, face shield, hand sanitizer serta alat tulis.

"Sudah mulai distribusikan. Memang kita Panwas Kecamatan menganbil di Kota. Cuman belum semuanya mengambil, karenakan load kampanyekan banyak banget, tidak ada berhentinya. Mungkin bertahap. Hampir separuh kecamatan yang sudah mengambil sekitar dua, tiga hari yang lalu. Jadi setelah pelantikan tanggal 24 kemarin, kita sudah memberikan alat pelindung diri," tandas Agil.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.