Probolinggo - Koalisi Laut Biru
demo soal tumpahan batu bara dari PLTU Paiton di unit 7-8, yang dinilai merusak ekosistem laut. PT Paiton Energy menyampaikan bahwa produksi selama ini sudah sesuai standar nasional.
Widya Tresna Utama, sebagai media kontak perusahaan PT Paiton Energy menanggapi demo Koalisi Laut Biru yang digelar Senin (30/11). Menurutnya, PT Paiton Energy beroperasi dengan memperhatikan dan memenuhi standar nasional dan internasional.
Dalam pemenuhan regulasi yang ada, perseroan terus melakukan perbaikan melalui penerapan sistem manajemen lingkungan ISO14001 dan sistem manajemen keselamatan ISO45001. Jadi kami memastikan bahwa semua dampak lingkungan yang disebabkan oleh pengoperasian pembangkit listrik, telah sesuai dengan standar yang ada dan peraturan yang berlaku.
Pihaknya sudah menggunakan teknologi ramah lingkungan, berkualitas tinggi dan teruji, yang dibangun oleh produsen berkualitas. Antara lain memakai 'Super Critical Boiler Technology' yang memberikan efisiensi lebih tinggi, konsumsi bahan bakar lebih rendah, dan mampu menurunkan emisi C02.
Selama bertahun-tahun, kami juga beroperasi dengan sistem dan tingkat keamanan berstandar tinggi. Serta manajemen dan tim lokal yang kuat, profesional, dan berpengalaman.
"Kami telah ikut serta dalam program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER), yang digelar Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK). Dalam 5 tahun terakhir kami mendapat penghargaan PROPER Hijau ada 2015, 2016, dan 2017, dan BLUE PROPER pada tahun 2018 dan 2019," kata Widya seperti dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (1/12/2020).
PT Paiton Energy memberikan 2.045 MW tenaga listrik kepada PT PLN (Persero), yang merupakan sekitar 6 persen dari seluruh kapasitas terpasang di Pulau Jawa.
Saat ini perseroan sedang mendukung penuh upaya PLN dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di Jawa dan Bali, dengan bekerja terus menerus untuk memastikan bahwa unit kami (unit 7, 8 dan 3) beroperasi dengan baik menghadapi situasi pandemi COVID-19 yang penuh tantangan.
Perseroan menilai adanya aksi sekelompok orang yang menamakan Koalisi Aksi Laut Biru dapat menimbulkan dampak terhadap upaya kami, dalam membantu menjaga keandalan sistem kelistrikan selama masa pandemi. Juga bisa mengganggu upaya kita bersama dalam mencegah penularan COVID-19.
Paiton Energy berkomitmen untuk melaksanakan semua ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia untuk operasional PLTU. Juga termasuk dalam upaya menghadapi pandemi COVID-19.
Sementara menurut aktivis lingkungan hidup, Antony Sofyan, PT Paiton Energy tidak menjawab satu pun tuntutan dari Koalisi Laut Biru. Yakni soal tumpahan batu bara ke laut dari perusahaan PT Pomi unit 7-8 di PLTU Paiton.
Sebelumnya, Koalisi Laut Biru menggelar demo di tengah laut Probolinggo. Mereka protes soal perusakan ekosistem laut akibat tumpahan batu bara. Tumpahan batu bara tersebut berada di area PLTU Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini