Calon Bupati Mojokerto Yoko bakal membenahi sistem pendidikan sejak dini jika dipilih masyarakat memimpin Kabupaten Mojokerto. Pada pendidikan formal, Yoko dan Nisa akan meningkatkan kuantitas dan kualitas alat peraga pendidikan untuk semua sekolah PAUD di Bumi Majapahit.
"Kami tingkatkan sampai empat kali lipat. Kalau tak salah saat ini hanya dianggarkan Rp 200 juta. Minimal akan kami anggarkan Rp 750 juta. Karena alat peraga pendidikan menjadi sarana paling efektif untuk anak-anak usia emas merangsang syaraf motorik mereka," kata Yoko usai menyapa Relawan PPP di Kecamatan Gondang, Senin (30/11/2020).
Pendidikan di Kabupaten Mojokerto, lanjut Yoko, nantinya juga menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada anak-anak sejak usia dini. Untuk itu, Yoko-Nisa bakal memajikan pendidikan keagamaan melalui taman pendidikan Alquran (TPQ).
"Kami pasangan Yoni akan mengedepankan pendidikan Imtak ini mulai dari bawah. Sarana san prasarana TPQ akan kami perbaiki, sekaligus proses pembelajaran akan kami tingkatkan kualitasnya," ujarnya.
"Nasib GTT sangat memprihatinkan. Di satu sisi kami sangat butuh tenaga pendidik. Maka mereka kami inventarisasi dan kami tingkatkan kesejahteraannya," terang pria yang berpengalaman menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto ini.
Pasangan Yoko-Nisa juga bakal memperhatikan nasib lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin bekerja. Jika terpilih menjadi Bupati-Wabup Mojokerto periode 2021-2025, Yoni bakal menjamin lulusan SMK bisa diterima di bursa kerja. Selain menarik banyak investor untuk membuka lapangan pekerjaan baru, dia juga melatih keterampilan lulusan SMK sederajat agar siap bekerja.
"Anak-anak SMA/SMK perlu keterampilan. Nanti kami kerjasama dengan Pemprov Jatim membangun pos pelayanan teknis. Bagi anak yang sudah lulus biar ada pelatihan magang di sana. Kemudian kami data lapangan pekerjaan di Mojokerto, pelatihan lulusan SMA/SMK kami sesuaikan dengan kebutuhan lapangan pekerjaan," jelasnya.
Pasangan calon bupati-wabup Yoko Priyono-Choirun Nisa (Yoni) bertarung di Pilbup Mojokerto diusung Parti Golkar dan PPP. Yoko mempunyai pengalaman 34 tahun di pemerintahan. Dia pernah menjabat Kepala Bappeda, Kepala Dinas Perizinan, Kepala Dinas Pendidikan, serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan wakilnya, Nisa pernah menjabat Wakil Bupati Mojokerto periode 2010-2015. Dia dikenal sebagai sosok yang agamis dan pendidik. Nisa merupakan pengasuh pondok pesantren dan anggota Dewan Pendidikan Jatim.