Ruang pelayanan COVID-19 di RS dr Saiful Anwar (RSSA) penuh. Rencananya, ada ruang baru yang disediakan dengan memanfaatkan ruang layanan hemodialisa (HD). Lokasinya berdekatan dengan incovid atau paviliun.
Direktur RSSA dr Kohar Hari Santoso menyatakan, dari kapasitas ruang incovid yang dimiliki, sudah terisi di atas 80 persen. Kondisinya, naik turun seiring dengan jumlah pasien yang keluar-masuk.
"Bed yang ada di ruang incovid yang kita memiliki, sudah di atas 80 persen, fluktuatif ya. Ada sampai 86 persen, kadang 82 persen," kata dr Kohar kepada wartawan di RSSA Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang, Senin (30/11/2020).
Dengan kondisi itu, lanjut Kohar, pihaknya harus menyiapkan ruang pelayanan baru. Sehingga nantinya bisa tetap menampung pasien saat ruang incovid penuh.
"Dalam posisi itu, kami sudah menyiapkan ruang pelayanan baru. Dengan menggunakan ruang pelayanan yang berada dekat dengan incovid, yakni ruang hemodialisa (HD) VIP, " terang Kohar.
Menurut Kohar, langkah terpenting bukan pada penyediaan ruang layanan. Namun, peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan.
"Pencegahan lebih penting, agar tidak terpapar virus dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Sementara ruang layanan hemodialisa VIP hendak dilakukan renovasi sebagai ruang layanan baru incovid di RSSA, mampu menyediakan 10 bed bagi pasien.
Ruang incovid RSSA khusus melayani pasien COVID-19 memiliki kapasitas 83 bed. RSSA sebelumnya mengakui, terjadi ledakan jumlah pasien terindikasi COVID-19 di beberapa hari terakhir. Satgas COVID-19 Kota Malang menduga, meningkatnya jumlah pasien diduga terpapar virus COVID-19, karena menurunnya kedisiplinan masyarakat untuk penerapan protokol kesehatan.
"Selain, libur panjang kemarin bisa jadi sebagai penyebabnya. Yang pasti ada perubahan masyarakat tidak lagi disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif terpisah.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Malang per 29 November 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.268 atau bertambah 9 orang, meninggal 233 orang, pasien sembuh 2.029 orang.