KPU Trenggalek Simulasi Coblosan Mulai Pemilih Bersuhu Tinggi hingga Pingsan

KPU Trenggalek Simulasi Coblosan Mulai Pemilih Bersuhu Tinggi hingga Pingsan

Adhar Muttaqin - detikNews
Sabtu, 28 Nov 2020 16:31 WIB
KPU Simulasikan Pencoblosan, Ada Insiden Pemilih Pingsan
Simulasi coblosan di Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikcom)
Trenggalek - KPU Trenggalek menggelar simulasi pemungutan suara Pilkada 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan. Dalam simulasi juga diperagakan berbagai problem mulai pemilih bersuhu tinggi hingga pemilih pingsan.

Ketua KPU Trenggalek Gembong Derita Hadi, mengatakan simulasi yang digelar di Hall Majapahit tersebut memperagakan seluruh tahapan pemilihan hingga penghitungan hasil pemungutan suara. Dalam simulasinya KPU juga menyiapkan seluruh piranti pemungutan suara, mulai dari alat protokol kesehatan hingga surat dan kotak suara simulasi.

"Kami sebenarnya ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) sudah bimtek secara terori. Saat ini kami ingin riilnya seperti apa, sehingga disimulasikan pemungutan dan perhitungan di tingkat TPS," kata Gembong Derita Hadi, Sabtu (28/11/2020).

Dijelaskan, proses pemungutan suara pada pilkada tahun ini hampir sama dengan periode sebelumnya, yang membedakan seluruh petugas hingga pemilih wajib menerapkan protokol kesehatan.

Sesuai dengan petunjuk teknis pemungutan, masing-masing TPS wajib dilakukan sterilisasi menggunakan disinfektan sebelum proses pemungutan dimulai. Selain itu para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta saksi dilengkapi dengan peralatan protokol kesehatan secara lengkap, dengan memakai masker, pelindung wajah dan memakai sarung tangan lateks.

"Karena pemungutan dilakukan pada masa pandemi maka memerlukan simulasi agar semua jelas. Pemilih misalkan harus membawa apa, surat pemberitahuan, KTP, pakai masker, harus berjarak, cuci tangan, kemudian mencoblos, tintanya harus tetes, baru pulang," jelasnya.

Bukan hanya itu saja, KPU juga memperagakan sejumlah persoalan yang mungkin muncul pada saat hari H pencoblosan, di antaranya pemilih yang bersuhu tinggi, hingga peragaan evakuasi pemilih pingsan di lokasi TKS.

"Ini penting agar nanti tahu apa yang harus dilakukan, misalkan pemilih bersuhu tinggi maka bilik suara dipisah dan berada di luar, kemudian jika ada pemilih pingsan maka standar evakuasinya, petugas harus pakai hazmat," jelas Gembong.

Lanjut dia, dalam peragaan tersebut pihaknya memperoleh estimasi waktu mencoblos, setiap pemilih rata-rata membutuhkan waktu sekitar dua menit.

Gembong Derita Hadi menambahkan, sesuai dengan aturan pemilihan, TPS akan dibuka mulai pukul 07.00 WIB dan pendaftaran pemilih ditutup pada pukul 13.00 WIB. "Jika pukul 13.00 WIB masih ada antrean maka akam dihabiskan," jelasnya.

Pilkada 2020 di Trenggalek diikuti oleh dua pasang calon bupati dan wakil bupati, yakni nomor urut satu pasangan Alfan Rianto-Zaenal Fanani yang diusung PKB dan PKS serta nomor urut dua pasangan petahana Mochammad Nur Arifin-Syah Mohammad Natanegara yang diusung koalisi besar PDIP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Hanura, PAN dan PPP. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.