Ia kemudian menyontohkan bahwa di Sidoarjo mempunyai satu-satunya kawasan wisata olahraga berkuda di Jawa Timur. Dan hal itu harus dikembangakan dengan berbagai event untuk mendongkrak ekonomi melalui kontribusi pendapatan wisata.
"Di Jawa Timur yang memiliki wisata olahraga berkuda hanya Sidoarjo. Ini harus dikembangkan dan ditingkatkan," ujar Hudiyono, Sabtu (28/11/2020).
Menurut Hudiyono, pendapatan ekonomi dari sektor wisata bukan tanpa alasan. Sebab, saat ini, kontribusi pendapatan dari sektor tersebut sangat rendah atau hanya 0,5 persen. Untuk itu, ia mendorong agar berbagai even olahraga ditingkatkan lagi.
"Maka pesan saya perbanyak event, bila ada event nasional itu sangat bagus sekali. Kita inginkan event event kreatif olahraga dari KONI," tegas Cak Hud.
"Termasuk memanfaatkan Fasum yang sudah dihibahkan kepada Pemda Sidoarjo. Maka Fasum Fasum ini bisa dimanfaatkan untuk dipakai event olahraga," imbuhnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Cak Hud juga mengapresiasi prestasi olahraga di Sidoarjo yang mengalami peningkatan dari sisi prestasi. Itu terbukti dari peringkat yang di dapat, Sidoarjo naik menjadi tiga besar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim.
"Luar biasa prestasi olahraga Sidoarjo. Terbukti pada Porprov kemarin Sidoarjo naik peringkat tiga besar. Bila KONI kuat Sidoarjo jadi bermartabat", ujarnya.
"Pada Porprov tahun depan, prestasi KONI harus naik lagi. Minimal bisa Runner up," tandas Cak Hud.
Dalam Musorkab 2020 ini, M Franki Efendi terpilih secara aklamasi sebagai KONI Sidoarjo. Ia kembali akan menahkodai KONI pada periode 2021-2024 mendatang.
(fat/fat)