.webp)
Akhirnya mereka mengeluarkan dan menandatangani surat keputusan bersama, tentang penutupan sementara Pasar Sabtu-Minggu di kawasan bebas kendaraan bermotor, Alun-alun Kota Probolinggo.
Sebab dalam Bulan November saja, penambahan pasien positif COVID-19 di Kota Probolinggo yang meninggal mencapai 30. Untuk mencegah penyebaran meluas, PemkotProbolinggo bersama Satgas COVID-19 kembali melarang semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
Satgas COVID-19 juga kembali gencar merazia protokol kesehatan ke titik rawan atau wilayah zona merah. Mereka juga akan menyebar masker ke warga.
Perwakilan dari Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820 Probolinggo, Dishub dan Satpol PP Kota Probolinggo akan hunting hingga menghentikan kegiatan atau acara yang melanggar protokol kesehatan. Sambil terus memberikan sosialisasi serta edukasi soal bahaya COVID-19.
Menurut Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, pasien Corona yang masih dirawat ada 63 orang. Pemkot bersama Forkopimda sepakat soal penutupan sementara Pasar Sabtu-Minggu di area alun-alun.
"Penambahan signifikan jumlah pasien COVID- 19 di Kota Probolinggo, pemerintah bersama Forkopimda sepakat melakukan penutupan sementara, agar semuanya bisa punya tanggung jawab bersama," tegas Hadi saat dikonfirmasi di Pemkot Probolinggo.
Pihaknya juga mengajak warga Kota Probolinggo hidup sehat dan patuh protokol kesehatan dengan 4 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Memanjatkan Doa). Agar penyebaran COVID- 19 atau bencana non alam segera selesai, dan kembali hidup seperti sediakala. (fat/fat)
