Sederet Pembangunan di Surabaya Tuntas Akhir Tahun Meski Terdampak Pandemi

Sederet Pembangunan di Surabaya Tuntas Akhir Tahun Meski Terdampak Pandemi

Esti Widiyana - detikNews
Kamis, 26 Nov 2020 14:28 WIB
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya Iman Krestian
Kabid Dinas Cipta Karya (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya -

Menjelang pergantian tahun, Pemkot Surabaya telah menyelesaikan beberapa pembangunan fasilitas untuk masyarakat. Mulai dari fasilitas publik, olahraga hingga rumah sakit. Fasilitas itu segera bisa dimanfaatkan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya Iman Krestian mencontohkan seperti Lapangan Tembak yang ditarget rampung akhir tahun ini. Hanya saja yang menjadi kendala adalah akses Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT) yang masih dalam pembangunan.

"Kalau gedungnya sendiri udah nyaris selesai untuk buffer, semuanya sudah selesai dan scoring target udah hampir selesai. Jadi prosesnya tinggal finishing interior," kata Iman kepada detikcom di ruangannya, Kamis (26/11/2020).

Selain itu fasilitas olahraga di Gedung Bung Tomo (GBT), Lapangan Thor, Gelora Tambaksari dan Museum Olahraga akan selesai sebelum pergantian tahun 2020. Untuk Gelora Tambaksari, kontraktor baru mulai memasang lampu dan rumput pekan depan.

Iman mengatakan saat pandemi COVID-19 pengerjaan Lapangan Thor dan Gelora Tambaksari itu terkendala keuangan. Terdapat refocusing anggaran dan sempat dihapus hingga akhirnya ada perubahan anggaran keuangan (PAK).

"PAK perubahan anggaran itu anggaran ditambahkan kembali. Ini dilakukan pekerjaan setelah pengesahan anggaran perubahan kemarin akhirnya baru bisa dimulai. Ya minggu depan untuk yang pemasangan lampu dan rumput Lapangan Thor dan Tambaksari," jelasnya.

"Kalau Museum Olahraga sudah selesai, cuman ini masalah lebih ke arah isi kontennya. Tapi untuk bangunan semuanya interior semuanya udah clear, ini proses pengisian konten," tambahnya.

Kemudian Alun-alun Suroboyo yang juga ditarget selesai akhir November. "Tapi kita usahakan selesai lebih cepat, karena pekerjaan di merger sudah selesai semua. Tinggal proses pembersihan sama detailing," ujarnya.

Sementara pembangunan RSUD Dr M Soewandhie sempat terhenti selama sekitar tiga bulan karena terdampak pandemi COVID-19. Apalagi, pekerja proyek tidak boleh berkumpul. Apalagi pembatasan material, akhirnya tidak bisa datang tepat waktu.

"Otomatis sini kan kalau berdasarkan kontrak kita, kan tidak bisa merugikan kontraktor juga, jadi sama-sama untuk mewujudkan kerjaan ini. Mereka kita berikan perpanjangan waktu pelaksanaan mengajukan sampai dengan 31 Januari 2021. Ini sudah koordinasi dengan kejaksaan, pakar hukum dan semacamnya dan diperbolehkan secara UU. Bukan kesalahan kontraktor, jadi dilakukan perpanjangan masa pelaksanaan," urainya.

Masalah lain, jelas dia, yakni terdapat anggaran pembayaran untuk RSUD Soewandhie. Sehingga terpaksa harus utang terlebih dulu. Harusnya RSUD Soewandhie rampung pada 6 Desember mendatang.

"Masalah kedua adalah anggaran, jadi otomatis karena pandemi, pendapatan kota menurun. Ada yang dipangkas ada yang terhengkang. Dan untuk pekerja, pembayarannya dilakukan tahun depan. Intinya kalau kita hentikan pekerjaan, malah tidak ada manfaatnya. Jadi kita lanjutkan pembangunannya tapi pembayarannya terhutang tahun depan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.