Belasan anak jalanan dikumpulkan ke sekolah yang berada di Jalan Ir. H. Juanda tersebut. Mereka kemudian diberi pelatihan ketrampilan menyablon.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi motivasi sekaligus mengenalkan dunia usaha kepada anak jalanan. Selain memberi pelatihan nyalon, kami kenalkan dunia usaha," kata Lilis Indrawati, salah satu guru di hadapan wartawan, Kamis (26/11/2020).
Menurut Lilis, sablon dipilih karena lebih mudah dikerjakan. Dengan begitu, anak-anak jalanan yang terlibat bisa mencobanya dengan mudah.
"Kami berharap keahlian menyablon bisa menjadi bekal anak jalanan untuk berwirausaha. Agar bisa bekerja dengan layak, seperti halnya menyablon baju, agar tidak menjadi anak jalanan lagi," tandasnya.
Mereka pun diajak untuk mendesain, menggambar, mengoles sablon, hingga pengeringan. Selain itu memahami pra cetak dan saat cetak.
Dwi Junianto Hartono (20), salah satu anak jalanan mengatakan sangat bersyukur bisa belajar secara langsung tata cara menyablon yang benar dan bagus. Ia mengaku termotivasi untuk berwirausaha.
"Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menyablon dengan benar," tuturnya. (fat/fat)