"Sejumlah perlengkapan mesin PCR sudah tiba, di antaranya biosafety cabinet, vortex mixer, spindown centri, laboratory microcentri. Hanya masih ada alat utamanya belum datang," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat, Rabu (25/11/2020).
Kokoh menjelaskan jika alat utama sudah datang, maka ibisa segera dioperasikan. Alat PCR RSUD dr R Soedarsono ditargetkan beroperasi pertengahan Desember 2020.
"Kalau alat sudah lengkap nanti disetting dengan ruangan bertekanan negatif. Semoga datangnya peralatan tepat waktu sehingga bisa dikerjakan dan minggu kedua bulan Desember segera dioperasikan," terangnya.
Pemkot Pasuruan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk instalasi PCR. Anggaran untuk pembelian alat seharga Rp 800 juta, renovasi ruangan bertekanan negatif Rp 1,4 miliar dan pembelian reagen Rp 1,8 miliar.
"Kita beli 4.000 unit reagen kit. Memang mahal," pungkasnya. (fat/fat)