Salah satu warga, Yatman (43) mengatakan setelah mendengar ada anak kecil yang hanyut di sungai, dia pun berusaha menolong dengan cara menyisir aliran sungai.
"Kebetulan saya bisa berenang, jadi saya berusaha ikut menolong. Menyisir aliran sungai," tutur Yatman kepada wartawan, Senin (23/11/2020).
Yatman menambahkan dari keempat anak, sudah tiga anak diselamatkan warga. Tinggal satu anak berkaos merah yang belum ketemu.
"Fokus saya cari yang kaos merah, saya cari bersama teman saya, Slamet. Ketemu di titik ini, Kelurahan Keniten. Saya angkat ke pinggir sungai," terang Yatman.
Saat diselamatkan, kondisi bocah yang diketahui bernama MI (8) warga Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan telah tewas.
"Kondisi waktu diselamatkan, masih memakai kaos merah, celananya sudah lepas. Di jidatnya ada luka," papar Yatman.
Lurah Kadipaten, Aslim Ifeni menambahkan ketiga anak Iain bernama Ivan, Iban dan Noval.
"Awalnya keempat anak tersebut mandi di sungai, sudah diingatkan pencari pasir agar tidak ke tengah sungai," imbuh Aslim.
Namun, MI justru berada di tengah sedangkan tiga rekannya berada di pinggir sungai.
"Saat mereka berenang tiba-tiba air besar datang dari atas, akhirnya yang tiga selamat sedangkan yang satu kalap," ujar Aslim.
Dari lokasi awal laporan hingga ditemukan di TKP, korban diperkirakan terseret sejauh 4 kilometer dari titik awal.
Sementara, Kapolsek Babadan Iptu Yudi Kristiawan menambahkan awalnya keempat anak tersebut diketahui berenang di aliran sungai Kadipaten.
"Karena ada arus deras dari atas, korban terseret ke bawah," tukas Yudi.
Kondisi tiga korban berhasil diselamatkan sedangkan satu korban meninggal dunia karena benturan di kepala korban.
"Korban sudah dibawa ke RSUD dr Harjono untuk nantinya diserahkan ke pihak keluarga," pungkas Yudi. (iwd/iwd)