INAPRO Expo 2020 yang digelar Kadin Jatim resmi ditutup. Pameran bertema 'Bangga Buatan Indonesia' itu dinilai telah menjadi momentum kebangkitan ekonomi di tengah badai pandemi COVID-19.
Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi mengatakan INAPRO Expo 2020 merupakan bagian dari langkah stategis membangkitkan ekonomi termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab selama setahun terakhir sempat vakum.
"Ini adalah langkah strategis Kadin Jatim untuk kembali menggerakkan ekonomi, memberikan nafas kepada pengusaha khususnya UMKM yang hampir setahun tidak bisa menjual produk mereka," ujar Affandi, Minggu (22/11).
Affandi menambahkan langkah strategis dalam pemulihan ekonomi mutlak dilakukan. Karena di tengah pandemi yang masih berlangsung ekonomi Jatim mengalami kontraksi sebesar 5,9 persen di triwulan ke II/2020 dan kontraksi sebesar 3,75 persen di triwulan III/2020.
Untuk itu, dia mengapresiasi Kadin Jatim karena telah membuat gebrakan pameran INAPRO. Tak hanya itu, meski digelar di tengah pandemi, namun hal itu tak jadi halangan. Sebab pameran digelar dengan konsep hybrid secara online dan offline.
"Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada Kadin Jatim karena sesaat setelah pelantikan pengurus, langsung membuat gebrakan dengan menyelenggarakan pameran hybrid online dan offline pertama di Jawa Timur," terang pria yang akrab disapa Andi itu.
Konsep hybrid, lanjut Andi, adalah keniscayaan di masa pandemi, karena teknologi menjadi satu-satunya solusi dalam strategi penjualan. Selain itu, hal itu meminimalisasi tingkat kerumunan, juga bisa menjangkau ke konsumen di seluruh pelosok daerah.
"Tetapi ini memang harus dilakukan karena kalau tidak, bangkitnya akan lebih sulit. Tetapi saya percaya, kalau diselenggarakan dengan protokol yang baik pasti akan aman," urainya.
