Kementerian Riset, Teknologi dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) memberikan penghargaan kepada Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Yakni sebagai institusi terproduktif bidang nonkesehatan dan obat.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan data yang dihimpun dari Web of Science. "Penilaiannya berdasarkan kualitas jurnal para peneliti yang ditentukan dari impact factor. Selain itu, terdapat indikator lain yang menjadi penilaian dari Kemenristek/BRIN," kata Sekretaris Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual Unair, Ferry Efendi SKepNs MSc PhD, Jumat (20/11/2020).
"Mereka juga melihat posisi penulis sebagai penulis utama atau koresponden. Dilihat juga ranking kualitas jurnalnya," imbuhnya.
Selain mendapatkan penghargaan sebagai institusi terproduktif bidang nonkesehatan dan obat, Unair juga menempati posisi ketiga nasional sebagai institusi terproduktif bidang kesehatan dan obat. Kemudian dua dosen Unair dinobatkan sebagai penulis produktif bidang sosial dan humaniora.
"Ke depan kita fokus membangun budaya riset dan publikasi yang kuat. Sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Kita perlu pertajam dan perkuat (budaya riset, red) disesuaikan dengan konteks saat ini. Strategi peningkatan kuantitas harus diimbangi dengan peningkatan kualitas," jelasnya.
Sementara Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro berharap, pemberian anugerah ini dapat mendorong peneliti. Khususnya agar terus melakukan riset dan inovasi untuk pembangunan Indonesia ke depan.
"Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok masyarakat. Serta kepada lembaga penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pusat, maupun daerah yang telah berkontribusi pada penelitian di Indonesia," kata Bambang.
Bambang mengatakan, riset yang dilakukan peneliti tidak hanya sekadar memenuhi persyaratan administrasi kredit naik pangkat. Melainkan kualitas dan manfaat dari sebuah penelitian.
"Tetapi lebih mengedepankan kualitas dengan berhasil mempublikasikan karya ilmiah di jurnal yang bereputasi dan dengan sitasi yang tinggi," pungkasnya.