Wakil Ketua 2 Apsilangga, Dyah Ayu Sulistyowati mengatakan psiko edukasi itu tujuannya memberikan pendampingan kepada warga dalam menyelesaikan permasalahan saat pandemi COVID-19. Kegiatan ini sudah berjalan sepekan ini di Rusun Penjaringan Sari.
Menurutnya, psiko edukasi ini untuk menciptakan ruang curhat bagi keluarga. Kegiatan adalah parenting dan konseling keluarga.
"Akhirnya, sumbangsih kita adalah membantu ketahanan keluarga di era pandemi dan pasca pandemi, sehingga bentuknya pendampingan kepada mereka untuk memetakan berbagai kebutuhan atau masalahnya," kata Dyah, Selasa (17/11/2020).
Salah satu curhatan yang banyak diterima adalah tentang pendampingan anak ketika sekolah daring. Sebab, seperti yang diketahui banyak permasalahan komunikasi antar orang tua dengan anak saat pembelajaran dilakukan dari rumah.
"Jadi, kami selalu gali permasalahan mereka sebelum pandemi dan setelah pandemi. Pendampingan ini sudah atas saran DP5A, sehingga sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu Pemkot Surabaya dalam mengatasi pandemi ini," jelasnya.
Psiko edukasi ini juga bersinergi dengan mahasiswa. Sehingga bisa menjadi wadah bagi para mahasiswa agar bisa belajar melakukan pendampingan.
"Sekaligus belajar memberikan pendampingan langsung kepada warga," pungkasnya. (fat/fat)