Ulama di Malang dilaporkan telah melakukan pencemaran nama baik di YouTube. Pelapor merupakan mantan pasien terlapor.
Pelapor yakni Bagus Supriyanto. Ia mantan pasien dari Muhammad Idris Al-Marbawy atau Gus Idris. Gus Idris mempunyai Channel YouTube bernama Gus Idris Official.
Channel YouTube Gus Idris sudah memiliki lebih dari 700 ribu subscriber. Channel ini cukup terkenal karena menampilkan konten Gus Idris yang bisa mengobati sejumlah penyakit, hingga memburu dukun-dukun dan jin.
Hari ini, Bagus melaporkan Gus Idris ke Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, karena dinilai telah melakukan pencemaran nama baiknya di channel YouTube tersebut.
"Hari ini saya laporan persoalan pencemaran nama baik," kata Bagus di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (19/11/2020).
Bagus menambahkan, awalnya dirinya tidak tahu jika pemilik Pondok Pesantren Thoriqul Jannah di Jalan Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang ini membahas namanya dalam sebuah konten di YouTube. Bagus baru tahu namanya dicemarkan dari temannya.
Simak video 'Muhammadiyah Minta Pelanggar Protokol COVID Ditindak, Termasuk Ulama Besar':
"Saya waktu itu kaget dengan sebuah konten video yang dikasih tahu teman. Dibilang nama saya disebut-sebut dijelekkan. Pada mulanya saya tidak memperdulikan karena saya sudah tidak mau membuka YouTube lagi," ungkap Bagus.
"Tetapi tiba-tiba ada salah satu teman mengirim ke saya berupa video bukan channel. Ketika saya buka, saya dengar loh kok seperti ini," imbuhnya.
Melihat konten tersebut, Bagus mengaku sangat dirugikan. Karena, dia merasa dijelekkan di YouTube Gus Idris yang sudah memiliki ratusan ribu subscriber itu.
Dalam konten tersebut, Bagus mengatakan, Gus Idris menyebut namanya hingga membuka rahasia terkait penyakitnya. "Akhirnya lambat laun ini sangat mengganggu saya pribadi dengan kelancaran usaha saya. Saya didukung teman-teman suruh melaporkan. Iya (ada serangan secara personal) jadi beliau menyebut nama saya dan menjelek-jelekkan nama saya. Sekaligus saya dulunya memang sebagai pasien, tapi nama saya disebut-sebut dan keluhan atau rahasia seorang pasien itu disebutkan. Secara tidak langsung itu melanggar etika, itu rahasia pribadi. Tapi kenapa malah diobrolkan di depan umum, malah ini di YouTube," lanjut Bagus.
Bagus juga mengatakan, Gus Idris melakukan pencemaran nama beberapa orang lainnya. Bagus menyebut, total ada empat orang yang menjadi korban pencemaran nama baik.
"Ada beberapa orang yang disebutkan di channel YouTube-nya. Kalau mau membuka di Channel Gus Idris Official. Ada empat orang termasuk saya pribadi. Jadi yang tahu bukan hanya orang lokal, tapi di-floor-kan di YouTube kan global. Laporan lain nanti kita menyusul, saya ndak berani bilang karena ini masih diproses pihak berwajib," pungkasnya.