Polisi Selidiki Kasus Profesor ITS yang Dibegal Anak-anak

Polisi Selidiki Kasus Profesor ITS yang Dibegal Anak-anak

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 19 Nov 2020 10:34 WIB
Guru Besar di Manajemen Bisnis dan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono MEngSc
Prof Udi/Foto: Istimewa
Surabaya -

Polisi mulai menyelidiki kasus profesor ITS yang jadi korban begal saat gowes seorang diri di Kenjeran. Penyelidikan dimulai setelah ada laporan resmi dari korban.

"Sudah laporan. Anggota kemarin ke rumahnya untuk membuatkan laporan dan kemudian di-BAP," ujar Kapolsek Kenjeran Kompol Esti Setija Oetami, Kamis (19/11/2020).

"Ya, jadi kita saat ini sedang lidik dan mengumpulkan ciri-ciri pelaku dan barang-barang bukti," imbuh Esti.

Menurut Esti, dalam penyelidikan ini, pihaknya akan di-back up penuh oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak. "Ya namanya kita juga jajaran polres jadi langsung di-backup untuk lidik ini," tambah Esti.

Korban yakni Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono MEngSc. Ia merupakan Guru Besar di Manajemen Bisnis dan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Habis subuh Prof Udi bersepeda di jalur pantai timur Surabaya. Saat hendak pulang sekitar pukul 07.00 WIB, ia beristirahat sejenak di depan Kenpark, Kenjeran. Ia duduk-duduk lalu mengeluarkan HP karena mau mengirim sebuah artikel.

Tanpa disangka, tiba-tiba ada dua orang menggunakan motor dengan kecepatan tinggi, mengambil ponsel miliknya. Ia baru pertama kali menjadi korban aksi begal selama 15 tahun bersepeda di kawasan tersebut.

"Waktu itu kondisi masih sepi kan, saya buka HP mau kirim artikel di grup. Tiba-tiba dua orang itu mendesak dan merampas HP saya dengan kecepatan tinggi," kata Prof Udi saat dihubungi detikcom, Rabu (18/11).

"Saya kehilangan HP Samsung A8, kartu bank, KTP, NPWP, banyak lah. Data saya ada di sana semua (di HP). Kegiatan mahasiswa, laporan, jadwal tugas mahasiswa," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.