Beredar cerita wanita di Nganjuk melahirkan 3 bayi kembar hingga berutang Rp 43 juta. Keluarga dari wanita itu geram kepada penulis cerita tersebut.
Cerita tersebut diunggah akun Facebook Komunitas Orang Jawa Timur sekitar 20 jam yang lalu. Dalam unggahan tersebut, akun itu juga menyertakan sebuah foto tiga bayi kembar.
"KETIGA BAYI KEMBAR ITU,, TERLAHIR DALAM KONDISI YATIM,, SETELAH DAMIN,,AYAHNYA, MENINGGAL_DUNIA,, SEDANGKAN, IBUNYA KINI HARUS MENANGGUNG,, HUTANG,, UNTUK MENGELUARKAN BAYINYA,, SEBESAR Rp.43.000 000,-,.. DARI RUMAH_SAKIT," berikut sepenggal posting-an yang beredar, seperti yang dilihat detikcom, Rabu (18/11/2020).
Wanita yang dimaksud berinisial RY (22), warga Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Ia membenarkan telah melahirkan 3 bayi kembar pada 3 November 2020 sekitar pukul 22.15 WIB.
Persalinan tiga bayi kembar itu dilakukan dengan operasi di Klinik Bersalin Al Gozali, Kecamatan Loceret, Nganjuk. Namun RY membantah jika biaya persalinan itu mencapai Rp 43 juta.
Menurutnya, biaya persalinan itu hanya Rp 36 juta. Ia sudah membayar lunas ke klinik bersalin tersebut, dengan uang bantuan dari saudara dan tetangga.
Ia juga menegaskan, uang dari saudara dan tetangga itu sebagai bantuan, bukan pinjaman. Jadi ia tidak punya kewajiban untuk menggantinya.
"Kita kesal dengan yang memviralkan itu. Kok salah mem-posting. Waduh geram saya," ujar salah seorang kerabat RY kepada detikcom, Rabu (18/11/2020).
Meski begitu, RY mengaku tidak akan menuntut orang yang menyebarkan berita bahwa dirinya memiliki utang Rp 43 juta. "Tidak menggugat. Yang penting anak saya sehat, alhamdulillah doanya saja ya," pungkas RY.