.webp)
Jumlah kesembuhan pasien positif COVID-19 di Ponorogo mencapai 93,8 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Provinsi Jatim 89,2 persen.
"Angka kesembuhan kita lebih bagus dari provinsi. Ponorogo masuk urutan ketiga terbaik untuk angka kesembuhan se-Jatim," tutur Kadinkes Ponorogo Rahayu Kusdarini kepada wartawan d kantornya, Selasa (17/11/2020).
Irin menjelaskan upaya yang dilakukan Pemkab Ponorogo bersama dengan tim terkait mulai dari pengetatan kegiatan dan operasi yustisi.
"Jadi supaya ini cepet sembuh, yang sehat jangan jadi sakit, gencar melakukan edukasi," jelas Irin.
Menurutnya, saat seseorang habis bepergian segera melakukan isolasi dan menerapkan protokol kesehatan. Terutama memakai masker.
"Misal ada tamu dari luar kota saat hajatan nikahan, sebaiknya keluarga jauh itu melakukan rapid test anti gen atau anti bodi," papar Irin.
Halaman berikutnya tentang kesadaran masyarakat testing COVID-19...
Saat ini, kesadaran masyarakat terkait testing COVID-19 sudah mulai banyak. Banyak masyarakat yang akan melakukan perjalanan bisa rapid test.
"Tingkat kesadaran masyarakat melakukan rapid test tinggi. Dan sebauknya selama menunggu hasil, sebaiknya isolasi mandiri. Agar mengurangi rantai penularan," imbuh Irin.
Selain itu, pendekatan support dari penyintas COVID-19 kepada pasien yang terpapar ternyata juga bisa meningkatkan angka kesembuhan.
"Pemkab juga menyiapkan terkait SDM, terdiri dari mulai faskes tingkat pertama atau puskesmas ada 31 puskesmas dan memiliki 4 RS rujukan COVID-19 yang ada di Kabupaten Ponorogo," tandas Irin.
Saat ini SDM, lanjut Irin, yang ada cukup memadai Ponorogo punya 2 dokter spesialis paru, dokter umum tersebar di seluruh puskesmas yang ada dan tenaga analis hampir semua Puskesmas.
"Sehingga kegiatan mulai tracing, testing, dan treatment (3T) Penanganan COVID-19 Ini di Ponorogo bisa diselenggarakan dengan cukup baik," tukas Irin.
Data total kasus di Ponorogo, terkonfirmasi positif COVID-19 559 orang, sembuh 524 orang, meninggal 20 orang, isolasi 15 orang.
