Pasar Legi Ponorogo yang digadang-gadang menjadi pasar terbesar di eks-Karesidenan Madiun siap beroperasi pada Maret 2021. Para pedagang akan mendapatkan kios di pasar tersebut secara gratis.
Pasar yang menelan biaya Rp 133 miliar itu rencananya ada empat lantai dengan rincian lantai satu untuk pedagang sayur, ikan, daging serta pertokoan dan perbankan.
Lantai dua untuk pedagang sembako, buah, dan gerabah. Lantai tiga untuk pedagang kain, sepatu, dan barang elektronik. Dan lantai keempat untuk pedagang pakaian dan food court.
"Pasar Legi kita sudah hampir jadi, bangunan fisik selesai Desember, Januari hingga Februari menuntaskan pekerjaan mekanikal elektrikal (ME), Maret pedagang bisa menempati," ujar Kepala Dispedakum Addin Andhanawarih, Senin (16/11/2020).
Addin menambahkan perkembangan pasar yang dibangun oleh kontraktor PT Adhi Persada Gedung (PT APG) saat ini sudah memasuki tahap finishing untuk area interior dan eksterior pasar.
"Nantinya pasar seluas 32.605 meter persegi ini akan menampung pedagang Pasar Legi, eks pengadilan, eks stasiun, Pasar Legi Selatan. Total ada 4 ribu pedagang," jelas Addin.
Addin menjelaskan untuk para pedagang bisa menempati lapak dan kios sesuai pembagian secara gratis yang nantinya akan diatur saat proses pindah.
"Pindah ke Pasar Legi gratis, tidak ada penarikan biaya," tandas Addin.
Salah satu pedagang pasar Legi, Sukeri, mengatakan dirinya senang melihat perkembangan pembangunan pasar Legi.
"Senang sudah hampir jadi, harapannya bisa pindah gratis. Pembagian lapak terserah yang mana saja," tandas Sukeri.
Pedagang lain, Endang juga mengaku sudah berjualan di Pasar Legi sejak tahun 1990-an selepas dia lulus sekolah.
"Saya sudah merasakan boyongan dua kali karena kebakaran," imbuh Endang.
Endang pun berharap ketika kembali ke Pasar Legi bisa mendapatkan tempat yang nyaman dan luas. Selain itu, melihat bangunan sekarang diharapkan perekonomian akan semakin membaik.
"Harapannya ekonomi semakin membaik, kalau tempatnya bagus dan bersih masyarakat bisa senang berbelanja di sana nanti," pungkas Endang.