"Untuk menjaga kondusivitas sekolah yang tertib aman dan sekolah tidak mampu, anak ini kita kembalikan kepada orang tuanya," terang Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Batuan, Solehuddin saat dikonfirmasi detikcom, Senin (16/11/2020).
Pihaknya membenarkan jika sekolah mengeluarkan dua siswi-nya, lantaran ada tuduhan jika salah salah satu pengajarnya memiliki ilmu sihir.
Solehuddin mengaku tidak terima dengan tuduhan dua wali siswanya itu. Dia mengaku sudah mengingatkan orang tuanya agar menarik ucapannya, namun malah terus diulang-ulang di depannya.
"Saya sebagai kepala sekolah yang mendapatkan laporan tuduhan langsung dari orang tuanya bahwa ada guru yang bertindak sebagai tukang sihir dan minta tumbal ini disampaikan kepada saya sebagai pimpinan lembaga," tambah Solehoddin.
Pihak sekolah mengaku sudah tidak sanggup untuk mendidik anak tersebut. Sebab, orang tuanya sudah mencemarkan nama sekolah. Dan pihak sekolah memutuskan kedua siswi tersebut harus dikembalikan kepada orang tuanya.
Simak video 'Isi Surat Siswi di Sulsel yang Tewas Gantung Diri Karena Cinta':
(fat/fat)