Aremania Minta Konflik 9 Tahun Dualisme Arema Dihentikan

Aremania Minta Konflik 9 Tahun Dualisme Arema Dihentikan

Muhammad Aminudin - detikNews
Senin, 16 Nov 2020 14:53 WIB
aremania gelar aksi damai selamatkan yayasan arema
Aremania gelar aksi damai selamatkan Yayasan Arema (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Konflik berujung dualisme Arema disebut sudah berjalan 9 tahun lamanya. Aremania, julukan suporter kesebelasan Arema, meminta konflik dihentikan agar hanya ada satu Arema di Indonesia.

Sekadar diketahui, nama Arema tercatut pada dua klub sepakbola di Tanah Air. Satu, Arema FC berkiprah di Liga 1, satunya adalah Arema Indonesia bermain di Liga 3.

Hari ini, Aremania menggelar aksi damai di depan DPRD Kota Malang. Mereka menuntut dualisme untuk segera dihentikan dengan bertemu langsung pengurus Yayasan Arema yang diakui Kemenkum HAM.

Perwakilan massa aksi, Andi Sinyo mengatakan aksi damai merupakan gerakan keresahan Aremania terkait kondisi situasi dualisme Arema di Malang.

"Ini sudah terjadi 9 tahun lamanya. 9 tahun tidak ada solusi, tidak ada pemecahan, makin kita terpecah belah," ujar Sinyo kepada wartawan di sela aksi depan DPRD Jalan Tugu, Kota Malang, Senin (16/11/2020).

Konflik dualisme, kata Sinyo, memicu Aremania saling adu argumentasi. Pihaknya pun resah, sampai kapan ini akan terjadi.

"Sampai kapan ini terusan-terusan begini. Kasihan adik-adik kita, kasihan Aremania," tegasnya.

Menurut dia, di Indonesia nama Aremania sudah jatuh. Oleh karena itu, perlu dibangun kembali persatuan, untuk kembali membawa nama Arema dan Aremania berjaya.

"Maka, tuntutan kami adalah, datangkan organ yayasan arema ke malang temui aremania, kita bicara baik-baik," tutur bagian komunikasi media Make Malang Great Again ini.

Aremania juga meminta pemangku kebijakan di Malang Raya turut membantu mendatangkan pengurus yayasan, karena selama ini, mengalami kesulitan untuk menemukan keberadaan mereka.

Pengurus yayasan yang dimaksud adalah, mereka telah terdaftar ke Kemenkum HAM sesuai akte notaris Nurul Rahadianti, SH nomor AHU-AH 01.06.317.

"Mereka itu adalah, Darjoto Setyawan selaku pembina pengawasan yayasan, Bambang Winarno, Ketua Yayasan Muhamad Nur, dan Bendahara Yayasan, Rendra Kresna. Kami meminta bapak walikota, bapak kapolres, dan bapak DPRD membantu mendatangkan mereka," tandas Sinyo.

Sampai berita ini diturunkan aksi masih digelar, dengan pengawalan dari aparat keamanan. Seperti diberitakan, suporter Arema menggelar aksi damai di depan DPRD Kota Malang. Mereka turun jalan untuk menyelamatkan Yayasan Arema demi menghentikan konflik dualisme.

Dengan mengenakan atribut Aremania, massa aksi membawa berbagai spanduk, salah satunya mendesak Arema bersatu, hentikan dualisme, 'Dimana kamu Yayasan, datang temui kami'.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.