Warga Jember berharap kasus video mesum yang diduga melibatkan Kepala Puskesmas Curahnongko dan bidan desa setempat segera ada penyelesaian. Sebab kasus di Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, ini telah meresahkan warga setempat.
"Karena (kondisi saat ini) warga kami merasa resah dengan adanya kasus ini," kata salah seorang tokoh warga Desa Curahnongko," kata Tukirin saat dikonfirmasi, Minggu (15/11/2020).
Dia menambahkan, warga juga merasa kasihan terhadap suami sang bidan. Apalagi sang suami yang juga seorang dokter itu, bekerja di puskesmas yang sama.
"Karena atas kasus yang dialaminya itu, kami merasa prihatin, apalagi suaminya ini juga bekerja di puskesmas yang sama sebagai dokter gigi," ungkapnya.
Bahkan Tukirin juga sempat ikut mengantar suami bidan tersebut saat berkonsultasi ke Polres Jember. Itu sebagai bentuk dukungan agar kasus video mesum tersebut bisa diproses.
Tonton juga 'Video Mesum Diduga Sepasang Pelajar SMK di Subang':
"Kedatangan kami ke polres tujuannya mendampingi bapak dokter untuk berkonsultasi dulu, terkait langkah hukum yang akan ditempuh ke polisi terkait beredarnya video itu," kata Tukirin.
Kasus ini juga telah ditindaklanjuti Pemkab Jember. Kedua orang yang diduga terlibat di video mesum itu juga tengah menjalani pemeriksaan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember. Namun hasilnya hingga kini belum diketahui.
"Insya Allah dinkes mengambil langkah terbaik," kata Plt Bupati Jember Abdul Muqiet Arief saat dikonfirmasi sebelumnya.
Sebelumnya, viral video mesum yang diduga dilakukan Kepala Puskesmas dan bidan Puskesmas Curahnongko, Tempurejo, Jember. Warga bereaksi hingga mendatangi puskesmas. Tak hanya satu, ada empat video mesum yang viral. Dalam video tersebut ada adegan percumbuan antara si pria dan perempuan. Dilihat dari sudut pandang, perekaman video dilakukan oleh si pria.