Sekjen Kemenag RI Datangi Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Ajak Umat Bersatu

Sekjen Kemenag RI Datangi Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Ajak Umat Bersatu

Ainur Rofiq - detikNews
Minggu, 15 Nov 2020 15:15 WIB
Tim Sekjen Kemenag Pusat Datangi TITD Tuban Ajak Umat Bersatu
Foto: Ainur Rofiq
Tuban -

Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Sekjen Kemenag RI Tegaskan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, tempat ibadah bersama bagi umat Khonghucu, Buddha dan Tao. Keberadaan kelenteng terbesar se-Asia Tenggara itu juga sebagai simbol kerukunan antar umat beragama yang harus tetap dijaga.

Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Sekretariat Jendral Kementerian Agama Republik Indonesia, Wawan Djunaidi, hadir di Tuban untuk melakukan pembinaan di TITD Kwan Sing Bio Tuban.

Dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan lainnya sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kunjungan dan pembinaan kepada umat berjalan dengan baik.

Keberadaan TITD adalah simbolis sangat luar biasa yang harus mengedepankan untuk kerukunan umat beragama. Sebab TITD singkat dari tempat ibadah Tri Dharma yakni tiga agama.

"Orang bisa masuk ke TITD artinya secara keimanan bisa menerima keberagaman," tegas Wawan Djunaedi di lokasi, Minggu ( 15/11/2020).

Pihaknya datang ke rumah ibadah bersimbol kepiting raksasa ini untuk memberikan pelayanan keagamaan dan memastikan semua umat bisa beribadah dengan nyaman.

Kementerian Agama hanya fokus di pelayanan agama, kementerian agama memberikan pelayanan netral, namun Pusat bimbingan dan pendidikan Khonghucu Sekjen Kemenag RI, berpesan agar dinamika konflik kepengurusan di kelenteng, bisa segera dituntaskan. Selain itu ada titik kesepahaman agar umat atau masyarakat bisa beribadah secara nyaman.

Dinamika yang ada di kelenteng untuk diselesaikan secara musyawarah atau jalur mediasi. Artinya, dicarikan solusi terbaik yang semua pihak bisa sama-sama menang.

"Dinamika ini supaya diselesaikan secara musyawarah atau jalur mediasi, sehingga umat yang menang adalah umat beragama," terangnya.

Kedatangan rombongan pusat bimbingan dan pendidikan Khonghucu Sekjen Kemenag RI itu disambut pengurus dan Ketua Penilik Domisioner Kelenteng Tuban Alim Sugiantoro.

"Kita sangat berterima kasih sama kepala Pusat bimbingan dan pendidan konghucu yakni Pak Wawan karena sangat antusias sekali untuk membimbing agama Khonghucu agar bisa bersatu dan menghormati agama lain," terang Alim Sugiantoro.

Ketua penilik Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro sepakat untuk dinamika yang ada di kelenteng diselesaikan melalui jalur mediasi. Hal itu dibuktikan dengan pembukaan gerbang pintu kelenteng yang digembok sejak 28 Juli 2020 bisa dibuka kembali melalui jalur mediasi dengan melibatkan tiga tokoh berpengaruh.

Tiga tokoh yang dilibatkan di antaranya Alim Markus, Soedomo Mergonoto dan Paulus Welly Affandi. Setelah dibuka, para umat bisa menjalankan ibadah seperti biasanya hingga saat ini.

"Jalur mediasi sudah ada, saat gerbang pintu kelenteng ini dibuka dengan melibatkan tiga tokoh untuk menyelesaikan masalah ini," terang Alim panggilan akrab Ketua Penilik Domisioner Kelenteng Tuban.

Lebih lanjut, ia menegaskan jika masih ada pihak yang mempersoalkan maka itu dipastikan hanya segelintir umat bukan suara mayoritas umat. Sebab, semua telah sepakat semua persoalan diselesaikan jalur mediasi demi kerukunan umat beragama.

"Saya sepakat semua masalah diselesaikan secara mediasi, dan saya kira persoalan sudah selesai," pungkas Alim.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.