Malang -
Jenazah Hariyanto (54), anggota F-PDIP DPRD Kabupaten Malang telah dimakamkan. Hujan mengguyur sejak jenazah tiba di rumah duka hingga proses pemakaman selesai.
Jenazah Hariyanto tiba di rumah duka di Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, sekitar pukul 15.48 Wib, setelah menempuh perjalanan dari RS Moewardi, Surakarta.
Setelah disemayamkan, jenazah kemudian diberangkatkan ke TPU desa setempat, jaraknya kurang lebih 1 kilometer dari kediaman Hariyanto.
Selain warga dan kerabat, kolega Hariyanto di lingkungan partai turut mengantar jenazah ke pemakaman sekitar pukul 16.50 WIB, dan pemakaman selesai pukul 17.30 WIB.
Mereka yang ikut mengantar Hariyanti ke tempat peristirahatan terakhirnya adalah Ketua DPC PDI Perjuangan, Didik Gatot Subroto juga Cawabup nomor urut 1 di Pilbup Malang 2020, dan Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang Sodikul Amin didampingi unsur pimpinan lainnya.
Pantauan detikcom, ucapan bela sungkawa berjajar di pinggir jalan raya depan rumah Hariyanto, lokasinya masuk gang kecil hanya bisa dilintasi motor.
Ketua DPC PDI Perjuangan Didik Gatot Subroto mengaku, almarhum dikenal sebagai sosok pendiam, namun lebih memilih kepada tindakan.
"Beliau ini cukup respons, memang beliaunya diam, gak banyak bicara. Tetapi banyak tindakan," ujar Didik kepada detikcom usai pemakaman, Jumat (13/11/2020), petang.
Didik kemudian teringat ketika Hariyanto sukses terpilih di Pileg 2019 lalu. Saat itu, Hariyanto dinilai telah berhasil mengedukasi masyarakat.
Bahwa untuk menjadi anggota legislatif itu, tidak perlu mengeluarkan biaya besar. Dengan situasi seperti itu, kata Didik, almarhum bisa terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang periode 2019-2024.
"Beliau lakukan edukasi itu kepada warga masyarakat. Berhasil saat Pileg, dengan menjalankan dengan serius, mengedukasi masyarakat bahwa untuk menjadi anggota legislatif tidak harus memiliki biaya besar, bukan jaminan itu," ungkapnya.
Sebagai kader partai, Hariyanto juga dikenal sangat loyal, serta memiliki dedikasi tinggi. Segala amanah partai, dijalankan tanpa ada beban.
Peti mati jenazah Hariyanto di rumah duka (Foto: Muhammad Aminudin) |
"Beliau ini, kader sangat patuh, selalu menjalankan perintah partai. Meski pendiam orangnya, tetapi selalu banyak tindakan," urai Didik.
Didik mengaku, meski sudah tidak menjabat Ketua DPRD Kabupaten Malang, dirinya selalu memantau kegiatan para kader. Karena dia masih menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.
"Kami masih memantau kegiatan teman-teman, meskipun tidak lagi menjadi Ketua DPRD. Informasinya, memang akan melaksanakan tugas yakni kunjungan kerja," ungkap Didik.
Pihaknya berdoa, dua kader PDIP turut menjadi korban dalam kecelakaan segera bisa melewati masa kritis. Mereka adalah Hari Sasongko juga Ketua Pemenangan pasangan calon Sanusi-Didik Gatot Subroto di Pilbup Malang 2020.
Dan, Amari calon yang diusulkan sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang melalui Pengganti Antar Waktu (PAW) Didik Gatot Subroto.
"Untuk Pak Hari Sasongko kondisinya memang tidak terlalu bagus. Tetapi, mudah-mudahan segera diberikan kesembuhan oleh Tuhan," pungkas Didik.
Sementara Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang Sodikul Amin menambahkan, jika ketiga angggota DPRD itu bertolak ke Yogyakarta untuk menghadiri acara kedewanan di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Ada beberapa anggota DPRD yang juga hadir ke sana. Hanya saja mereka (korban) berangkat belakangan. Karena sebelumnya mereka sangat sibuk dengan kegiatan Dewan serta persiapan calon Bupati yang kita usung," kata Sodikul terpisah.
Rumah duka (Foto: Muhammad Aminudin) |
Sehingga, kemungkinan besar semua orang yang di dalam mobil tersebut kecapekan dan mengantuk, termasuk sopirnya. "Acaranya di Kulonprogo tadi, Jum'at (13/11/2020)," terang Sodikul.
Rombongan anggota DPRD Malang itu mengendarai mobil Nissan Grand Livina nopol N 478 BF. Pengemudi mobil Amari (49), dengan Hariyanto (54) di kursi penumpang sebelah depan kiri dan Hari Sasongko (56) berada di jok penumpang belakang.
Diberitakan sebelumnya kecelakaan itu terjadi di Tol Sragen-Solo KM 522 B Masaran, Kabupaten Sragen, pada pukul 04.20 WIB. Mobil tersebut dikendarai oleh kader PDIP, Amari (49).
Hariyanto tewas dalam kecelakaan ini. Polisi menyebut korban tewas mengalami luka parah di kepalanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini