Mobil yang ditumpangi dua anggota F-PDIP DPRD Kabupaten Malang kecelakaan di Tol Ngawi-Solo KM 522 B Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Polisi menduga kecelakaan ini terjadi karena sopir mobil tersebut mengantuk.
"Dari analisa yang sementara kami lakukan olah TKP awal, diduga (disebabkan) hilangnya konsentrasi pengemudi mobil Grand Livina. Ya diduga mengantuk," ujar Kasat Lantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti kepada detikcom, Jumat (13/11/2020).
Ilham mengatakan faktor penyebab tersebut baru merupakan dugaan awal. Pihaknya masih akan mendalami keterangan para saksi untuk mendapatkan keterangan pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti ke depan masih kita dalami dari keterangan saksi," lanjutnya.
Pengemudi diduga hilang konsentrasi sehingga tidak menyadari ada kendaraan di depannya. Pasalnya petugas tidak mendapati adanya bekas pengereman di lokasi kejadian.
"Untuk (bekas) pengereman pada saat anggota kami datang, sementara tidak ada," terangnya.
Sopir truk tronton saat ini dibawa ke kantor Unit Laka Satlantas Polres Sragen untuk dimintai keterangan. Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah diamankan polisi.
"Pengemudi (truk) Fuso tetap kami bawa ke Polres, kita amankan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya kecelakaan itu terjadi di Tol Sragen-Solo KM 522 B Masaran, Kabupaten Sragen, pada pukul 04.20 WIB. Mobil tersebut dikendarai oleh kader PDIP, Amari (49). Selanjutnya, dua anggota F-PDIP DPRD Malang Hariyanto (54) duduk di kursi penumpang sebelah depan kiri sopir dan Hari Sasongko (56) di jok penumpang belakang.
Hariyanto tewas dalam kecelakaan ini. Polisi menyebut korban tewas mengalami luka parah di kepalanya.
(sip/ams)