Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo telah men-tracing 15 kontak erat yang membuka peti dan jasad Mahmuda (49), warga Dusun Sukun, Desa Alas Tengah, Kecamatan Paiton, yang diviralkan tidak punya bola mata dan wajahnya berlumuran darah.
Video hoaks yang beredar, Kamis (5/11/2020) ini terlihat kerabat jenazah COVID-19 dibuka di musala. Keluarga dan mengangkat jenazah tersebut sudah menjalani swab. Hasilnya, masih menunggu beberapa hari ke depan.
"Hari ini kita melakukan swab 15 orang kontak erat dengan jasad pasien COVID-19. Dan hasilnya tunggu beberapa hari kedepan," ujar Jubir Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, dr Dewi Veronica saat dihubungi, Jumat (13/11/2020).
Jika hasil swab positif, jelas dia, mereka dibawa untuk isolasi dan menjalani pengobatan paparan COVID-19, Hal ini dilakukan agar tidak menyebar luas atau klaster di Desa Alas Tengah.
"Hasil swab 15 orang jika positif COVID-19, langsung dibawa ke rumah sehat untuk dilakukan isolasi, pengobatan dan penanganan medis. Agar penyebaran COVID-19 tidak menyebar luas dan menjadi klaster baru jasad COVID-19 baru di Kabupaten Probolinggo nantinya," tegasnya.
Sementara polisi hingga kini masih memburu pengunggah dan pemberi caption jasad pasien COVID-19 jika bola matanya hilang.
Sebelumnya, Koordinator Gakkum Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengaku tidak ada pencongkelan mata. Darah di wajah jenazah keluar dari hidung setelah pembuluh darah almarhumah Mahmudah pecah sehingga menutup bola matanya.
"Itu kan diisukan bola matanya tercongkel dan wajah berlumuran darah. Padahal sebenarnya karena pecah pembuluh darah dan bola tertutup darah yang keluar akibat penyakit yang dideritanya. Darah itu sendiri keluar dari hidung jenazah," pungkasnya.
Pihaknya pun berharap masyarakat tidak lagi menyebarkan berita hoaks, karena akan diproses hukum dengan dijerat pasal UUD ITE. Polisi masih mengamankan 7 orang diduga menyebarkan video viral tersebut ke group facebook dan instagram. Satu orang ditetapkan sebagai tersangka. Sisanya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
7 Orang yang diamankan diduga menyebarkan berita jenazah COVID-19 berdarah, Mahmuda (49), warga Dusun Sukun, Desa Alas Tengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Video itu diviralkan hilang bola matanya melalui caption yang menyertai. Berikut bunyi captionnya:
'Jika MEMANG INFO DEMIKIAN , DIBAWAH INI MAKA PENJARAKAN OKNUM SEBERAT²NYA , mohon izin @polresprobolinggokota chek info validnya terima kasih hormat saya 🙏
Jenazah pasien yang 'katanya' kena kopit di Probolinggo setelah dibuka ternyata kedua b0l4 matanya sudah tidak ada, d4r4h pun masih bercucuran 😭.
Petugas sempat melarang untuk melihat jenazah namun pihak keluarga memaksa karena yakin almarhumah tidak punya riwayat kontak dengan pasien kopit'
Video viral itu terjadi Kamis (5/11). Pasien COVID-19 tersebut adalah Mahmuda (49), warga Dusun Sukun, Desa Alas Tengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Pasien dirawat dan meninggal di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. Hasil tes swab pasien positif COVID-19 dengan penyakit bawaan darah tinggi dan stroke.