Bunga itu tumbuh di kebun belakang rumah milik Ulfa. Tumbuhnya bunga ini menyedot perhatian warga desa karena keberadaan bunga ini yang dianggap jarang.
"Sebagian warga ada yang penasaran. Mereka ke sini tadi pagi. Saya juga heran, baru pertama ini muncul dan baunya menyengat," ujar Ulfa (37) kepada detikcom, Rabu (11/11/2020).
![]() |
Ulfa mengatakan dari empat bunga bangkai yang tumbuh, satu masih kuncup, satu lagi belum mekar. Dan dua di antaranya sudah tumbuh dan mekar.
"Saya tahunya Selasa sore kemarin saat buang sampah di belakang. Ini kemarin baunya menyengat. Tapi mungkin terbawa angin jadi berkurang bau menyengatnya," kata Ulfa.
Ulfa menambahkan tempat tumbuhnya bunga bangkai itu merupakan lokasi ia biasanya membuang limbah coklat. Ulfa mengaku ia merupakan seorang pelaku UMKM yang memproduksi coklat.
"Saya kan UMKM membuat coklat jadi setiap sore buang sampah (coklat). Tapi kok bau menyengat," tandas Ulfa.
Sebelumnya, di Lamongan juga ditemukan tiga bunga bangkai tumbuh liar. Bunga bangkai itu tumbuh di rumpun bambu dekat pemakaman umum di Dusun Tarik, Desa Dradahblumbang, Kedungpring, Lamongan. Tumbuhnya bunga bangkai ini juga menyedot perhatian warga desa setempat. (iwd/iwd)