Bunga bangkai suweg tumbuh di samping rumah warga di Kampung Padakati Kecamatan Sukaresmi Cianjur, Jawa Barat. Uniknya bunga bangkai muncul setiap tahun di kampung tersebut.
Bunga langka tinggi 35 centimeter dan lebar mekaran kelopak 40 centimeter itu tumbuh di tepian selokan di samping rumah warga. Jaraknya dengan rumah warga hanya 3 meter.
Ai Nurhalimah (33) warga Kampung Padakati, mengatakan bunga bangkai tersebut tumbuh sekitar 5 hari lalu. Awalnya tercium aroma busuk seperti bangkai. Setelah ditelusuri ternyata bunga bangkai suweg mekar di samping rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal mekar sampai tiga hari setelahnya mengeluarkan bau busuk yang menyengat seperti bangkai. Dikira bangkai hewan, ternyata ada bunga bangkai. Kalau sekarang mulai hilang, karena mulai mengering," kata dia saat ditemui di rumahnya, Rabu (11/11/2020).
Tanaman yang masih satu keluarga dengan bunga bangkai raksasa ini memiliki kelopak berwarna ungu dengan batang yang sidikit berwarna kehijauan dan bintik putih.
Namun menurutnya, munculnya bunga bangkai suweg bukan yang pertama di kampung tersebut. Hampir setiap tahun, terutama saat musim hujan bunga bangkai tumbuh di dekat lahan pesawahan, perkebunan, hingga dekat rumah warga.
Bahkan beberapa tahun terakhir ada tiga sampai empat bunga yang tumbuh dan mekar di waktu bersamaan.
"Dulunya memang kakek saya sempat tanam umbi, seperti talas. Ternyata umbi tersebut bibit bunga bangkai. Tapi dikira sudah habis, karena sering diambil untuk dikonsumsi umbinya," kata dia.
Rencananya bunga bangkai yang sudah tumbuh menjadi pohon kecil akan dipindahkan ke satu lokasi yang sama, sehingga nantinya bisa mekar bersamaan dan menjadi tontonan bagi masyarakat.
"Ada beberapa bunga bangkai yang sudah tumbuh menjadi pohon dengan tinggi 60 centimeter. Karena memang langka dan unik, rencananya dipindah ke satu lokasi, supaya kalau musimnya bisa mekar bersamaan lebih dari satu bunga," tuturnya.
(ern/ern)