Hari Pahlawan, Machfud Arifin Ziarah ke Makam Wali Kota Surabaya ke-3

Hari Pahlawan, Machfud Arifin Ziarah ke Makam Wali Kota Surabaya ke-3

Faiq Azmi - detikNews
Selasa, 10 Nov 2020 19:38 WIB
Hari Pahlawan, Machfud Arifin Ziarah ke Makam Wali Kota Surabaya ke-3
Machfud ziarah di makam wali kota Surabaya ke-3 (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya -

Cawali nomor urut 2 Machfud Arifin memperingati Hari Pahlawan dengan mengunjungi makam Wali Kota Surabaya ke-3 Raden Moestadjab Soemowdigdo atau yang dikenal dengan Wali Kota Moestadjab di Makam Islam Pegirian Karang Tembok, Kelurahan Sodotopo, Kecamatan Semampir.

Saat Machfud berziarah, dirinya didatangi oleh beberapa warga sekitar yang membawa beberapa foto makam walikota Moestadjab. Dalam foto itu tampak sebelumnya makam dalam kondisi tidak terurus dan dipenuhi semak belukar.

Machfud mengatakan, Raden Moestadjab Soemowdigdo memiliki legacy yang luar biasa hingga namanya diabadikan sebagai nama jalan Wali Kota Mustajab di Balai Kota Surabaya. Karenanya, Raden Moestadjab harus dikenang sebagai wali kota yang memiliki banyak peninggalan.

"Ini tadi saya acara di Ampel lalu mampir ziarah ke makam Wali Kota Mustajab yang namanya jadi jalan di Balai Kota, beliau punya legacy dan peninggalan untuk Kota Surabaya, dan itu patut diapresiasi," ujar Machfud di lokasi, Selasa (10/11/2020).

Machfud melihat hari pahlawan harus dijadikan momentum untuk merawat ingatan tentang perjuangan para pendahulu bangsa, utamanya di Surabaya. Sehingga, semua peninggalan yang baik harus dirawat, dan yang belum tersentuh pembangunan harus mendapatkan perhatian.

"Dirawat (Makam Raden Moestadjab)? Saya akan rawat jika terpilih pada 9 Desember mendatang," katanya saat ditanya kesiapannya merawat makam Wali Kota Moestadjab.

Makam Moestadjab banyak ditumbuhi rumput liar dan tertutup semak-semak. Paguyuban Seni Budaya Nusantara (Paseban) yang memiliki kepedulian terhadap makam pemimpin Kota Surabaya, sejak tahun 2015, memiliki inisiatif membersihkan makam Raden Moestadjab beserta istrinya.

"Sejak 2015 kami bersihkan dan rawat seadanya sampai sekarang, sempat kami viralkan supaya dapat perhatian dari pemkot, tapi tidak ada respons hingga detik ini," ujar anggota Paseban Dhahana Adi Pungkas.

Penulis 'Surabaya Punya Cerita' ini mengatakan, Raden Moestadjab tercatat sebagai wali kota ke-13 sejak masa kolonial atau penjajahan. Dan menjadi wali kota ke-3 pada era reformasi. Dia memimpin Surabaya dari 1952-1956. Karirnya dimulai sebagai wakil wali kota Surabaya pada tahun 1950-1952.

"Wali Kota pertama Rajamin Nasoetion, kedua Doel Arnowo, dan ketiga Wali Kota Moestadjab, beliau juga pernah menjadi Bupati Jombang pada 1949-1950," ungkapnya.

Ipung, sapaannya mengatakan, Raden Moestadjab sebagai sosok yang merealisasikan pembangunan Tugu Pahlawan dengan dana swadaya dari masyarakat. Selain itu, dia juga menjadi dewan presidium yang meresmikan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.