PDIP terus melakukan pemenangan di Pilwali Surabaya demi memastikan paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji menjadi pemenang pada 9 Desember 2020. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto turun ke Surabaya bersilaturahmi bersama kalangan pebisnis.
Hasto hadir ditemani Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDIP Tri Rismaharini, Sekretaris DPD Jawa Timur Sri Oentari, dan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono. Pebisnis yang hadir ada lima orang, yaitu Alim Markus, Edi Wiyoto, Arif Harsono, Totok Lusida dan Yustin.
Menurut Hasto, proses pergerakan pemenangan pasangan Eri-Armuji terus dilaksanakan pihaknya. Sebelumnya, pihaknya juga bergerak bertemu para tokoh keagamaan dan para ulama.
"Sebagaimana proses pergerakan pemenangan pasangan calon Pak Eri dan Armuji, bagaimana seluruh kadar partai, khususnya Ibu Risma telah bergerak bertemu dengan para tokoh. Kemarin bertemu dengan Muhammadiyah, sebelumnya juga berdialog dengan tokoh-tokoh NU," kata Hasto di Hotel kawasan Surabaya Barat, Sabtu (7/11/2020).
Di dalam tiap pertemuan dengan warga masyarakat itu, Hasto mengatakan Eri-Armuji menyampaikan visi-misinya. Kedatanganya juga ingin mendengar visi misi jagoan PDIP di Surabaya tentang membangkitkan ekonomi saat pandemi COVID-19.
Hasto mengatakan, PDIP optimis dengan kerja-kerja pemenangan. Sebab berdasarkan hasil survei yang terakhir, elektabilitas pasangan Eri-Armuji terus mengungguli lawannya. Hasto juga menerima informasi terkait intimidasi yang diterima oleh kader partainya di Surabaya, termasuk Risma.
"Karena itulah saya ditugaskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, untuk terus memperkuat konsolidasi dan juga bertemu dengan para tokoh. Ya, sebagaimana ini menjadi komitmen dari seluruh kadar partai untuk bergerak, melanjutkan keberhasilan yang sudah dilakukan oleh Ibu Risma yang ada di kota Surabaya ini," jelasnya.
"Kita menggalang seluruh komponen masyarakat untuk punya satu komitmen di dalam menghasilkan watak politik yang berpihak kepada Wong Cilik, berpihak pada semangat gotong royong untuk rakyat," tambahnya.
Selain itu, Risma juga banyak menceritakan hubungannya dengan Eri yang sejak menjadi ASN di pemkot sudah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Eri juga banyak membantunya, seperti banyak menyelesaikan masalah dan komunikasi yang sangat bagus.
"Boleh percaya boleh tidak, selama ini Eri tak kelihatan karena saya masih ada. Kalau saya endak ada, dia yang paling kelihatan. Anda tak usah ragu, saya percaya dia bisa membawa kota Surabaya lebih baik. Saya pastikan ini karena saya tak mau merusak hasil kerja keras saya selama ini menjaga Kota Surabaya," jelasnya.
Sementara Eri Cahyadi mengatakan, jika ia ingin menunjukkan bahwa Kota Surabaya adalah kota gotong royong. Bagaimana membangun sebuah kota terdapat sinergi pemerintah dengan semua stake holder yang ada, salah satunya dengan pengusaha.
"Buat kami kota ini adalah kota jasa, sehingga pengusaha ini juga memberikan kontribusi yang besar untuk pemerintah Kota Surabaya. Karena itu yang kita berikan adalah ke depan gotong royong harus tetap jadi visi misi kita agar Kota Surabaya menjadi lebih baik ke depan," kata Eri.
Untuk program uang sudah disampaikan di depan pengusaha dan Hasto ialah gotong royong. Seperti pembangunan underpass Mayjend Sungkono berdasarkan hasil gotong royong dengan semua pengusaha.
"Saya berharap para pengusaha di Kota Surabaya menjadi bagian dari pembangunan Surabaya dan menjadi patner pemkot, bukan lawan. Bagaimana saling mengisi dan gotong royong membangun Kota Surabaya menjadi lebih hebat," pungkasnya.